Tarif Ojol Naik, Grabfood-Gofood Jadi Lebih Mahal dari Resto?

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
10 August 2022 08:15
Puluhan ojol berkerumun untuk membeli promo BTS Meal di gerai McDonald's Mampang, Rabu (9/6/2021). Menu Mcdonald's yang berkolaborasi dengan BTS Meal dijual hari ini pukul 11.00 WIB. Pantauan CNBC Indonesia di MC Donald Mampang sejumlah petugas Satpol PP Satgas Covid-19 di lokasi mencoba berbicara kepada manager MC Donald. Karena ramainya ojol Drive thru di mampang ditiadakan Ternyata di sejumlah Mcdonald's terlihat antrian para driver ojek online yang mendapatkan pesanan masyarakat untuk BTS Meal tersebut. Nama BTS Meal dan BTSxMcD menduduki peringkat satu dan kedua Trending Topik Twitter Indonesia. Masing-masing telah dipenuhi sebanyak 52.900 tweet dan 12.200 tweet. Selain itu ada juga yang mengabarkan jika aplikasi ojek online ditutup. Serta outlet McDonald's dikabarkan penuh untuk memesan BTS Meal. Salah satu driver ojol mengatakan pada CNBC Indonesia bahwa ia sudah menunggu sejak pukul 11 hingga pukul 1.30 makanan belum juga bisa diambil. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Sejumlah ojol berkerumun untuk membeli promo BTS Meal di gerai McDonald's Mampang, Rabu (9/6/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain transportasi, pengguna Gojek dan Grab juga menggunakan jasa ojek online untuk memesan makanan dan minuman. Banyak konsumen yang bertanya-tanya apakah kenaikan tarif ojek online akan membuat harga makanan yang dipesan online lebih mahal.

Sebelum tarif naik pun, sudah banyak konsumen yang mengeluh soal perbedaan harga antara makanan yang dibeli langsung di kedai dan restoran dengan makanan yang dipesan melalui Grab dan Gojek.

Hal tersebut terjadi karena penyedia layanan seperti GoJek dan Grab, menetapkan sistem bagi hasil dari tiap transaksi di aplikasi pesan antar mereka.

Besaran bagi hasilnya disebut sekitar 20 persen dari transaksi. Ini yang membuat kebanyakan merchant atau mitra kemudian menaikkan harga produknya di aplikasi.

Andhika, sebagai salah satu pemilik restoran ayam di Malang, Jawa Timur, mengaku bahwa ia mau tidak mau harus menaikkan harga makanan yang dipasang di aplikasi hingga 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual makan di tempat. Kenaikan harga yang ia tetapkan sekitar Rp 6 ribu per satu menu.

"Di kedai misalnya satu menu harga 15 ribu, di ojol [ojek online] harganya bisa jadi Rp 21 ribu. Rata-rata beda harganya 6 ribuan per satu menu," ujarnya kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Puluhan ojol berkerumun untuk membeli promo BTS Meal di gerai McDonald's Mampang, Rabu (9/6/2021). Menu Mcdonald's yang berkolaborasi dengan BTS Meal dijual hari ini pukul 11.00 WIB. Pantauan CNBC Indonesia di MC Donald Mampang sejumlah petugas Satpol PP Satgas Covid-19 di lokasi mencoba berbicara kepada manager MC Donald. Karena ramainya ojol Drive thru di mampang ditiadakan Ternyata di sejumlah Mcdonald's terlihat antrian para driver ojek online yang mendapatkan pesanan masyarakat untuk BTS Meal tersebut. Nama BTS Meal dan BTSxMcD menduduki peringkat satu dan kedua Trending Topik Twitter Indonesia. Masing-masing telah dipenuhi sebanyak 52.900 tweet dan 12.200 tweet. Selain itu ada juga yang mengabarkan jika aplikasi ojek online ditutup. Serta outlet McDonald's dikabarkan penuh untuk memesan BTS Meal. Salah satu driver ojol mengatakan pada CNBC Indonesia bahwa ia sudah menunggu sejak pukul 11 hingga pukul 1.30 makanan belum juga bisa diambil. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Sejumlah ojol berkerumun untuk membeli promo BTS Meal di gerai McDonald's Mampang, Rabu (9/6/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Itulah sebabnya harga kadang berbeda antara aplikasi dan harga yang dijual di tempat. Dia kemudian menerangkan bahwa potongan tersebut akan dipotong secara otomatis setelah orderan berhasil terjual.

"Yang dipotong total per satu order. Misalnya total orderannya 100 ribu dipotongnya 20 persen dari situ," tuturnya.

Andhika juga mengatakan bahwa ia tidak menerima keuntungan dari biaya platform dan biaya lain-lain, yang dibebankan kepada konsumen.

"Itu enggak ada, pokoknya harga total [yang diterima] sudah sama tax dan lain-lain," jelas Andhika.

Biaya yang dikutip oleh platform tersebut, kemudian dibagi dua antara driver ojol dan perusahaan aplikasi. Besarannya sama dengan bagi hasil jasa transportasi yaitu 20% untuk aplikasi dan 80% untuk pengemudi.

Beda regulasi

Lalu setelah Kementerian Perhubungan menaikkan tarif ojek online, apakah harga makanan dan minuman yang dipesan lewat ojol bakal makin mahal?

Berdasarkan regulasi, tarif baru yang dikeluarkan oleh Kemenhub hanya berlaku untuk jasa transportasi. Jasa pesan antar, baik makanan dan minuman maupun logistik seperti pengantaran barang yang dibeli lewat e-commerce, punya dasar hukum yang berbeda.

Artinya, jika konsumen merasa harga makanan dan minuman yang dipesan lewat ojol lebih mahal dari restoran setelah berita kenaikan tarif ramai di media. Kemungkinan besar, mereka hanya baru sadar dan tidak ada kaitannya dengan tarif baru ojol yang diumumkan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Dia Saingan Baru Grab & Gojek!


(dem/dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading