Fenomena Supermoon Juli 2022: Jadwal, Cara Lihat dan Efeknya

Tim, CNBC Indonesia
12 July 2022 13:45
Supermoon. (AP/Jack Dempsey)
Foto: Supermoon. (AP/Jack Dempsey)

Jakarta, CNBC Indonesia - Supermoon adalah salah satu fenomena atau peristiwa tentang bulan yang menarik untuk diamati. Sebagai satu-satunya satelit alami bumi, bulan sebenarnya punya banyak peristiwa. Namun, tahukah Anda tentang fenomena supermoon?

Fenomena supermoon kerap disandingkan dengan mitos-mitos menyeramkan, seperti keluarnya raja iblis yang akan menghancurkan bumi hingga disebut bisa membuat orang menjadi gila. Lantas, apa sih sebenarnya supermoon itu?

Apa Itu Supermoon?

Supermoon adalah fenomena ketika bulan tampak lebih besar, terang, dan dekat dari biasanya. Fenomena supermoon terjadi karena bentuk orbit terhadap bumi bukan bulat, melainkan elips. Jadi, muncul titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara bulan dengan bumi.

Saat fenomena supermoon, bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan ketika berada di apogee atau titik terjauh dari bumi. NASA melaporkan, apogee atau titik terjauh bulan memiliki jarak rata-rata 405.000 km dari bumi. Sementara, perigee atau titik terdekat bulan ada di jarak rata-rata 363.000 km dari bumi.

Pada perigee atau titik terdekat tersebut bulan berada di posisi paling dekat dengan bumi. Itu membuat bulan terlihat lebih besar, terang, dan dekat dari saat dilihat dari langit malam. Jadi, itulah mengapa fenomena ini disebut dengan supermoon.

Jenis-jenis Supermoon

Khusus pada 2022 ini, akan ada tiga jenis fenomena supermoon yang bisa Anda saksikan. Fenomena langka itu bisa disaksikan di langit Indonesia mulai 14 Juni-14 Juli 2022. Ketiga fenomena tersebut, yakni full strawberry supermoon (purnama stroberi super), new strawberry supermoon (bulan baru stroberi mikro), dan full buck supermoon (purnama rusa super).

Full Strawberry Supermoon

Full strawberry supermoon adalah purnama yang terjadi pada Juni yang bertepatan dengan kejadian bulan perigee. Penamaan bulan purnama ini merujuk pada buah stroberi atau arbei yang panen saat puncak musim panas.

Meski begitu, penampakan bulan pada fenomena full strawberry supermoon tidak seperti buah stroberi. Fenomena full strawberry supermoon sudah terjadi pada 14 Juni-15 Juni 2022.

New Strawberry Supermoon

Selanjutnya ada new strawberry supermoon. Fenomena supermoon satu ini menandakan datangnya bulan baru mikro (new micromoon) atau bulan baru apoge (apogeal new moon).

Fenomena ini langka karena hanya terjadi selama 9 tahun sekali. New strawberry supermoon bisa disaksikan tanpa bantuan alat optik apapun dan sudah terjadi pada 29 Juni 2022.

Supermoon yang dikenal sebagai Foto: Strawbery Supermoon di belakang Menara Galata di Istanbul, Turki, Selasa (14/6/2022). (AP Photo/Emrah Gurel)

Full Buck Supermoon

Jangan khawatir, Anda masih bisa menyaksikan fenomena supermoon lainnya, yakni full buck supermoon. Fenomena langka antariksa ini bisa disaksikan di langit Indonesia pada 14 Juli mendatang.

Apa Itu Full Buck Supermoon?

Full buck supermoon adalah fenomena purnama yang terjadi pada Juli. Kali ini bertepatan dengan bulan purnama super (full supermoon) atau purnama perigee (perigeal full moon). Oleh karena itu, purnama ini disebut full buck supermoon atau purnama rusa super.

Penamaan full buck supermoon atau purnama rusa super berasal dari The Farmer's Almanac (Almanak Petani Amerika Serikat). Nama ini disematkan karena pada bulan Juli tanduk rusa jantan muda mulai tumbuh. Penamaan ini digunakan penduduk asli Amerika Serikat untuk menandai musim dan perilaku hewan yang terlihat pada periode tertentu.

Kapan Waktu Terjadinya Fenomena Supermoon?

Supermoon disebabkan karena posisi, jarak, dan bentuk orbit bulan. Namun, bukan berarti fenomena supermoon bisa muncul dan disaksikan setiap bulannya. Fenomena supermoon tidak bisa dilihat setiap bulan karena ada syarat lain yang harus dipenuhi.

Bulan harus berada pada fase penuh yang terjadi setiap 29,5 hari. Ini membuat orbit bulan mengalami perubahan orientasi ketika bumi terus mengorbit matahari. Karena kedua syarat itu jarang terpenuhi, supermoon hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.

Jadwal Lengkap Fenomena Supermoon Juli 2022

Fenomena full buck supermoon akan terjadi pada 14 Juli 2022 dini hari, sekitar pukul 01.57 WIB/02.57 WITA/03.57 WIT pada jarak 357.418 km. Berikut jadwal lengkap fenomena supermoon Juli 2022:

  • Banda Aceh: 13 Juli 18.41 WIB-14 Juli 06.49 WIB
  • Palembang: 13 Juli 17:43 WIB-14 Juli 06:27 WIB
  • Jakarta: 13 Juli 17.28 WIB-14 Juli 06.25 WIB
  • Semarang: 13 Juli 17.11 WIB-14 Juli 06.12 WIB
  • Yogyakarta: 13 Juli 17.09 WIB-14 Juli 06.13 WIB
  • Surabaya: 13 Juli 17.10 WIB-14 Juli 06.12 WIB
  • Denpasar: 13 Juli 17.47 WITA-14 Juli 06.55 WITA
  • Pontianak: 13 Juli 17.30 WITA-14 Juli 06.02 WITA
  • Banjarmasin: 13 Juli 18.01 WITA-14 Juli 06.47 WITA
  • Makassar: 13 Juli 17.37 WITA-14 Juli 06.30 WITA
  • Manokwari: 13 Juli 17.45 WIT-14 Juli 06.20 WIT
  • Jayapura: 13 Juli 17.14 WIT-14 Juli 06.59 WIT

Gerhana bulan tampak di Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana yang terjadi 150 tahun sekali tersebut menampilkan tiga keunikan yaitu Supermoon, Bloodmoon dan Bluemoon. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)Foto: Gerhana bulan tampak di Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana yang terjadi 150 tahun sekali tersebut menampilkan tiga keunikan yaitu Supermoon, Bloodmoon dan Bluemoon. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Cara Melihat Fenomena Supermoon

Jika ingin menyaksikan fenomena supermoon, caranya cukup mudah. Anda tinggal mengarahkan pandangan ke langit malam sesuai arah terbit hingga terbenamnya bulan pada waktu terbit hingga terbenam bulan.

Fenomena supermoon memang bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi Anda perlu bantuan alat khusus jika ingin mengabadikan momen langka ini. Anda bisa menggunakan teleskop atau binokuler yang terhubung dengan kamera ponsel atau kamera CCD untuk mengabadikan fenomena langka ini.

Efek Fenomena Supermoon

Seperti sudah disinggung sebelumnya, fenomena supermoon kerap disandingkan dengan mitos-mitos menyeramkan, seperti keluarnya raja iblis yang akan menghancurkan bumi hingga disebut bisa membuat orang menjadi gila. Ada juga yang menyebutkan fenomena supermoon adalah pertanda bencana.

Faktanya, mitos-mitos tersebut salah. Fenomena supermoon tidak memiliki dampak khusus terhadap manusia. Namun, perubahan bulan yang menjadi lebih dekat dengan bumi ini akan meningkatkan kekuatan gravitasi bulan.

Kekuatan gravitasi bulan yang bertambah bisa menaikkan pasang surut air laut. Namun, pasang surut yang terjadi hanya berkisar 2 inci. Jadi, fenomena supermoon tidak membawa bencana apalagi berdampak buruk pada psikologis manusia. Meski begitu, para nelayan disarankan untuk tidak melaut saat fenomena supermoon terjadi.

Nah, itulah fenomena supermoon Juli 2022 mulai dari jadwal, cara lihat, dan efeknya. Jika Anda ingin menyaksikan fenomena langka ini, jangan lupa catat waktunya agar tidak terlewat. Selain itu, jangan mudah percaya dengan mitos-mitos tak jelas soal fenomena supermoon. Semoga bermanfaat!


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Full Buck Supermoon 14 Juli, Ini Lokasi & Cara Lihatnya di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular