
Fenomena Langka Terjadi di AS, Langit Berwarna Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Sioux Falls, South Dakota, Amerika Serikat (AS) dikejutkan dengan adanya pemandangan warna langit yang tiba-tiba berubah menjadi hijau yang viral di jaga sosial media pada Selasa (5/7).
Newsweek menuliskan badai petir dengan angin kencang dan hujan terjadi pada hari Selasa waktu setempat. National Weather Service (NWS) menyebutkan cuaca buruk ini merupakan bagian dari derecho atau serangkaian badai terhubung termasuk angin dengan kecepatan lebih dari 58 mil per jam.
Angin dari badai itu mencapai kecepatan 99 mil per jam di beberapa wilayah South Dakota. Salah satu yang membagikan penampakan langit hijau kala itu adalah ahli meteorologi Fox, Weather Heater Brinkmann. Terlihat jalanan kala itu dikelilingi oleh langit hijau cerah.
"Goodness Green, ini penampakan langit Air Terjun Sioux saat ini saat badai hebat menerobos dari salah satu kamera DOT," tulis Brinkmann dalam akun Twitternya.
Dilansir dari IFL Science, apa yang terjadi di South Dakota merupakan efek cahaya yang dihamburkan oleh es.
Ahli meteorologi NWS Cory Martin menjelaskan di Twitter pada Rabu (6/7) bahwa partikel air/es dalam badai dengan kedalaman dan kandungan air yang substansial akan menyebarkan cahaya biru. Ketika cahaya kemerahan di atmosfer menerangi tetesan air atau es berwarna biru di awan maka bakal tampak bersinar hijau.
Meski demikian dikatakan butuh kandungan air sangat banyak di awan untuk mencapai warna hijau, yang biasanya terdapat jumlah es cukup banyak saat hujan besar. Menurut Martin tampilan visual ini pertanda badai petir akan menghasilkan hujan yang sangat besar.
"Fenomena ini biasanya merupakan tanda peringatan visual badai petir mampu menghasilkan hujan es yang sangat besar," jelas Martin.
Layanan Cuaca Nasional mengkonfirmasi badai derecho bergerak melalui sebagian besar South Dakota serta Minnesota dan Iowa pada Selasa (5/7). Badai ini menyebabkan ribuan rumah tanpa listrik selama berjam-jam setelah badai angin destruktif yang berlangsung cukup lama, seperti dikutip USA Today.
Menurut Dinas Cuaca AS, hingga Selasa (5/7) malam, tingkat kerusakan akibat badai tidak jelas karena badai dan peringatan membentang hingga ke Wisconsin.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Badai Matahari 9.200 Tahun Lalu Bikin Peneliti Khawatir