
Bubble Burst Startup, Unicorn Ini Tunda IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Carsome dikabarkan menunda rencana menjadi perusahaan terbuka atau initial public offering (IPO) melalui skema dual listing di bursa saham Singapura dan Amerika Serikat.
Penundaan ini disebabkan kondisi ekonomi global yang memburuk dan dikhawatirkan dapat mengurangi valuasi perusahaan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Rencana platform jual beli mobil bekas itu melantai akan mundur hingga tahun depan, jika keadaan pasar dinilai sudah membaik, demikian dikutip dari Business Times, Kamis (23/6/2022).
Seorang perwakilan untuk Carsome sudah coba dihubungi oleh Business Times tapi menolak berkomentar.
Keadaan saat ini, seperti suku bunga yang lebih tinggi, dikombinasikan dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat, belum lagi ketegangan geopolitik telah berpengaruh besar pada sentimen pasar. Hal tersebut juga jelas akan membebani perusahaan yang akan melakukan penjualan saham pertama kali.
Sejak awal tahun, perusahaan telah mengumpulkan sekitar US$101 miliar melalui IPO secara global tahun ini, turun dari US$338 miliar pada periode yang sama tahun 2021, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Carsome mengumpulkan US$290 juta pada Januari dengan valuasi US$1,7 miliar dalam putaran seri E yang dipimpin oleh Qatar Investment Authority serta 65 Equity Partners dan Seatown Private Capital Master Fund, keduanya didukung oleh Temasek Holdings.
Didirikan pada tahun 2015, Carsome merupakan marketplace jual-beli kendaraan bekas telah berekspansi ke Indonesia, Thailand dan Singapura. Perusahaan ini bekerja sama dengan lebih dari 8.000 dealer dan menangani lebih dari 100.000 transaksi setiap tahun.
Startup ini telah menyelesaikan akuisisi iCar Asia yang terdaftar di Australia dengan nilai sekitar US$184,3 juta tahun ini.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komisaris Bursa Pandu Sjahrir Digaet Unicorn Malaysia
