
Uang Kripto Ini Bikin Investor Was-was, Senasib TerraUSD?

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama sejak anjloknya nilai Terra LUNA dan TerraUSD, nilai stablecoin lain USDD dilaporkan juga ambles. Koin yang seharusnya US$1 per koin, pada hari Minggu lalu (19/6/2022) jatuh ke angka 93 sen dolar.
Kabar ini jelas membuat ketakutan akan mengikuti jejak TerraUSD atau UST sebelumnya. Kehancuran yang terjadi pada UST memicu aksi jual lebih luas pada cryptocurrency, memperburuk keadaan setelah adanya krisis likuiditas yang berkembang di pasar.
Pada hari Rabu kemarin (22/6/2022), harga USSD naik tipis ke angka 97 sen dolar. Namun nampaknya ketakutan jadi Terra 2.0 tak bakal terjadi.
Tron Dao Reserve, organisasi yang mengawasi dan mengelola stablecoin, mengatakan volatilitas pada harga USDD karena sifatnya yang 'terdesentralisasi'.
"Volatilitas tertentu tidak bisa dihindari. Saat ini tingkat volatilitas pasar berada dalam +-3%, kisaran yang bisa diterima. Kami akan mengawasi pasar dengan sangat cermat dan bertindak sesuai dengan itu," tulis organisasi tersebut dalam unggahan tweetnya, dikutip CNBC Internasional, Kamis (23/6/2022).
Para ahli juga mengatakan kekhawatiran akan adanya kejadian seperti Terra pada USDD tidak akan terjadi. Karena stablecoin itu jauh lebih kecil dalam ukuran dan hanya mampu menarik minat sedikit investor kripto.
USDD merupakan pemain baru, diluncurkan pada awal Mei. Hanya berselang beberapa hari sebelum UST ambles di bawah US$1. Dalam seminggu terakhir, stablecoin itu diperdagangkan di bawah patokan dolar.
USDD menjalankan algoritma kompleks, dikombinasikan dengan token terkait yang disebut tron. Dengan tujuan mempertahankan one-to-one peg ke greenback.
UST Terra juga beroperasi dengan cara yang sama. Pembuatnya menciptakan dan menghancurkan unit UST dan saudarnya Luna sebagai solusi kebutuhan akan cadangan mendukung stablecoin.
USDD dan UST juga sama mengumpulkan cache yang cukup besar dari token digital lain. Dengan begitu membantu meningkatkan harga jika banyak investor yang menarik diri.
Direktur senior di Fitch Rating, Monsur Hussain mengatakan penggunaan kripto pada USDD sebagai cadangan membuatnya punya risiko yang sama seperti UST. "Kripto pada umumnya berkorelasi harga saat masa pergolakan," ungkapnya.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecinta Bitcoin, Ada Kabar Kurang Baik Buat Kamu