Panas! Bos IMF Sebut Uang Kripto Ini Penipuan Skema Piramida

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 May 2022 07:30
FILE - In this Feb. 14, 2020 file photo, Kristalina Georgieva, Managing Director of the International Monetary Fund, attends a session on the first day of the Munich Security Conference in Munich, Germany.   Georgieva said Friday, March 27,  it is clear that the global economy has now entered a recession that could be as bad or worse than the 2009 downturn.  She said the 189-nation lending agency was forecasting a recovery in 2021, saying it could be a “sizable rebound.” But she said this would only occur if nations succeed in containing the coronavirus and limiting the economic damage(AP Photo/Jens Meyer, File)
Foto: Kristalina Georgieva, IMF (AP/Jens Meyer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stablecoin disebut sebagai penipuan skema piramida. Ini diungkapkan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

"Ketika kita melihat stablecoin, ini adalah area di mana kekacauan besar terjadi. Jika stablecoin didukung dengan aset, 1-1 itu stabil," kata Georgieva dalam panel yang dimoderatori oleh CNBC Internasional di Forum Ekonomi Dunia, dikutip Jumat (27/5/2022).

Dia menambahkan saat stablecoin dijanjikan pengembalian 20% dan tidak didukung dengan aset, maka ini merupakan skema piramida. "Apa yang terjadi dengan piramida? Mereka akhirnya hancur berkeping-keping." ungkapnya.

Skema piramida atau skema ponzi merupakan penipuan investasi yang menjanjikan keuntungan besar untuk yang bergabung lebih dulu. Keuntungan ini berasal dari dana anggota yang lebih baru. Ponzi akan bermasalah saat terhambat atau tidak lagi ada penambahan anggota baru.

Ucapan Georgieva ini datang setelah nilai stablecoin TerraUSD dan Terra Luna anjlok beberapa waktu lalu. Selain itu bersamaan dengan pendapat Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, yang menyebut cryptocurrency tidak berharga.

Sebagai informasi, stablecoin merupakan jenis cryptocurrency bertujuan untuk dipatok dengan aset lain. Pada TerraUSD atau UST, mereka berjanji menjaga nilai setara dengan dolar AS dengan begitu satu UST adalah senilai satu dolar.

Jika stablecoin lain seperti Tether dan USDCoin mengklaim didukung mata uang fiat atau uang resmi yang diterbitkan bank sentral dan obligasi pemerintah, UST tak punya cadangan dan akan mematok nilainya pada dolar dengan algoritme.

Namun UST kehilangan patok dolarnya pada awal bulan ini. Bahkan Luna, saudara UST, bernilai US$0. Kejadian ini membuat pasar kripto merosot signifikan dan miliaran dolar terhapus dari pasar.

UST sendiri dibuat Terraform Labs dari Singapura pada 2018, yang juga menjalankan Anchor. Platform peminjaman dan penyimpanan ini menawarkan 20% hasil tahunan UST pada investor jika menggunakan layanannya.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecinta Bitcoin, Ada Kabar Kurang Baik Buat Kamu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular