Bernilai Triliunan, Valuasi Startup Disebut Sudah Berlebihan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 17:25 WIB
Foto: CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro dalam acara CNBC Indonesia VIP Forum bertajuk "Banking & Fintech: Inovasi dan Peran Digital Dorong Inklusi Keuangan". di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (9/5/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia startup sedang dibayangi oleh langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diambil oleh beberapa perusahaan. Padahal, banyak startup sudah mencapai valuasi triliunan rupiah. 

CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro, mengatakan valuasi yang ada pada startup dinilai terlalu berlebihan. Hal ini ia sebut ketika menjawab pertanyaan di program Profit CNBC Indonesia, Senin (30/5/2022), mengenai bubble burst yang terjadi pada perusahaan rintisan atau startup.

"Bubble dari sisi apa? dari sisi valuation, saya enggak mau menyebut bubble burst atau apalah itu, tapi lebih kepada dari kacamata kami para investor," ujarnya.


Ia menilai dalam beberapa tahun terakhir, valuasi yang terjadi memang terlampau tinggi tinggi. Kini, valuasi tersebut merosot tajam. Adanya pengetatan likuiditas, imbuhnya, justru membuat valuasi startup lebih masuk akal.

Lebih lanjut soal gelombang PHK yang menghantam beberapa startup, Eddi melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif. Alasannya, para investor kini bisa berinvestasi ke perusahaan yang valuasinya masuk akal.

"Karena buat kami, para investor terutama yang punya dana nganggur, punya ready cash, berarti kamibisa investasi ke perusahaan yang valuasinya lebih masuk akal, dan untuk long term itu lebih sehat untuk startup nya," tuturnya.

Menurut Eddi, saat ini yang dibutuhkan bukan seberapa lagi besar valuasi, tetapi value yang dimiliki startup itu sendiri. Saat valuasi menjadi tujuan utama, semua startup berlomba menjadi unicorn padahal profit seharusnya menjadi fokus utama perusahaan.

"Sekarang the name of the game bukan lagi valuation, tapi value. Value is more important than valuation. Jadi sekarang mantranya adalah value over valuation," pungkas Eddi.


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat