Agar Selamat Tsunami PHK, Startup Harus Bertahan Berapa Lama?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
30 May 2022 11:25
Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia
Foto: Infografis/ Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan atau startup di seluruh dunia sedang berhadapan dengan tsunami pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk startup di Indonesia. Jika ingin tetap bertahan melalui tsunami PHK, startup harus bertahan hidup berapa lama?

Investor ternama di Silicon Valley, Y Combinator atau YC, dalam suratnya kepada para founder, mengatakan, cara terbaik bagi startup untuk bertahan adalah dengan menggunakan 30 hari ke depan untuk menyusun strategi memangkas biaya dan memperpanjang runway.

YC mengingatkan para startup yang terus-menerus bakar uang akan sulit untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan seperti sekarang.

Apalagi, jika keuangan startup tidak direncanakan dengan baik. Terutama, startup yang tetap mempertahankan bakar uang yang tinggi dan baru sadar kehabisan modal ketika mencoba untuk "naik kelas" ke putaran dana selanjutnya.

Perusahaan telah punya strategi untuk bertahan, menurut YC, justru bisa diuntungkan dalam kondisi sekarang. Dengan hanya bertahan hidup, startup yang disiplin dalam menggunakan modalnya berpeluang meningkatkan pangsa pasar, merebut pelanggan dari kompetitornya yang berguguran.

YC menegaskan bahwa pendiri perusahaan harus memastikan startup yang ia rintis punya cukup dana untuk tetap beroperasi dalam 24 bulan ke depan, terlepas dari ada atau tidaknya peluang menggalang pendanaan baru.

Namun, jika startup tidak punya cukup modal untuk bertahan dalam beberapa bulan ke depan, YC sangat menyarankan agar pendiri startup mempertimbangkan untuk menerima tawaran pendanaan yang ada.

"Jika rencana Anda adalah untuk menggalang dana dalam 6-12 bulan ke depan, Anda sedang ada di dasar penurunan valuasi. Ingatlah bahwa peluang sukses Anda sangat rendah, bahkan jika perusahaan Anda baik-baik saja. Kami menyarankan Anda segera menyesuaikan rencana Anda," kata perusahaan itu dalam surat kepada founder yang berjudul "Economic Downturn".

Jika investor lama atau investor baru bersedia memberikan tambahan modal, perusahaan didorong untuk mengambilnya. Meskipun jika mereka harus menerima persyaratan yang sama dengan putaran pendanaan terakhir.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ancaman PHK Menanti, Kerja di Startup Masih Menjanjikan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular