Sering Dikaitkan Tsunami PHK Startup, Apa itu Runway?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
30 May 2022 09:30
Germany Airport Strike
Foto: AP/Michael Probst

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan banyak startup yang goyah dan harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke ratusan karyawan. Kata runway, sering disebut-sebut dalam pemberitaan PHK startup. Apa itu runway?

Salah satu yang menyebut kata runway adalah investor ternama di Silicon Valley, Y Combinator (YC). Mereka menyatakan, dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan seperti sekarang, langkah aman bagi para founder startup  adalah bersiap untuk yang terburuk.

Jika situasi saat ini sama buruknya dengan dua periode perlambatan ekonomi terakhir, cara terbaik bagi startup untuk bertahan adalah dengan menggunakan 30 hari ke depan untuk menyusun strategi memangkas biaya dan memperpanjang runway.

Principal of East Ventures Devina Halim, mengatakan, runway adalah jumlah waktu yang dimiliki startup sebelum kehabisan uang. Satu konsep yang berkaitan dengan runway. Kemudian, ada burn rate, yang digunakan sebagai tolok ukur untuk runway. Kedua konsep tersebut berjalan beriringan.

Konsep menentukan panjang runway yang tepat untuk startup dapat dihitung dengan cara yang sama untuk membangun landasan pacu bandara. Dalam membangun landasan pacu, hal yang menjadi acuan adalah jarak yang dibutuhkan untuk pesawat terbang hingga tinggal landas.

Hal yang sama berlaku bagi founder yang sedang merintis sebuah startup. Hal utama yang harus diperhitungkan adalah, berapa lama waktu yang ia butuhkan dan berapa banyak sumber daya yang diperlukan, untuk membangun sebuah produk atau mencapai suatu target.

Panjang runway bakal menentukan berapa banyak pendanaan yang dibutuhkan sebuah startup. Jika runway terlalu pendek, startup akan gagal untuk mengembangkan produk yang terbaik.

"Jika startup memiliki landasan terlalu panjang, startup berisiko menyia-nyiakan equity mereka," kata Devina kepada CNBC Indonesia.

Adapun burn rate, menurut VP of Investment AC Ventures, adalah berapa banyak uang yang keluar atau digunakan untuk menjalankan suatu perusahaan. "Karena startup itu kan biasanya masih rugi."

Dia menjelaskan, karena startup belum bisa menghasilkan profit, biaya yang mereka keluarkan sedikit demi sedikit mengikis modal. "Jadi sebenarnya burn rate itu mengacu pada kerugian suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu." kata Alvin.

Devin kemudian memberikan contoh cara menghitung runway sebuah startup berdasarkan modal yang mereka punya dan berapa besar biaya yang mereka keluarkan setiap bulan.

Berikut cara menghitungnya: (US$ 1.000.000) / (US$ 100.000) = 10

Jika sebuah perusahaan memiliki US$ 1 juta di bank dan burn rate mereka adalah US$ 100.000, Devina mengatakan bahwa runway mereka adalah 10 bulan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular