Sukses Go Public, Startup Ini Tutup Nunggak Bayar Sewa Kantor

Selain uang sewa yang belum dibayar, LeSports rupanya juga belum melakukan pembayaran ke penyedia jaringannya sehingga pelanggan Hong Kong tidak bisa menonton tiga pertandingan Liga Inggris pada Senin dan Sabtu lalu yang telah mereka bayar.
Le Corporation juga telah menjadi subyek dari beberapa kasus hukum di kota tersebut, termasuk gugatan sebesar US$224,000 atas biaya hak cipta yang diprakarsai oleh distributor film Sundream Motion Pictures pada Desember 2016, dan klaim HK$530,000.
Sebelumnya, sebuah perusahaan pemasaran juga menggugat anak perusahaan LeEco sebesar HK$14 juta ($1,8 juta) dalam biaya pemasaran yang belum dibayar pada Agustus 2016.
Permasalahan yang dihadapi LeEco, menurut banyak pihak, muncul karena ekspansi yang terlalu cepat. Namun, di balik ekspansi tersebut dilaporkan terjadi banyak masalah.
Diversifikasi LeEco membutuhkan suntikan uang tunai yang cukup besar, yang wajar hanya jika sebuah perusahaan berhasil laba. LeEco terlihat sebagai perusahaan yang sehat selama bertahun-tahun berhasil menggalang modal jutaan dolar.
Menurut Caixin, LeEco menikmati "5 tahun pertumbuhan dua digit", sejak 2010. Namun, sebagian besar dari bisnis LeEco, termasuk sekitar 39 anak usaha yang belum go-public, tidak pernah mengungkap kinerja keuangan mereka.
Seorang mantan pegawai mengatakan kepada Engadget bahwa LeEco memindahkan kas dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk menutupi kerugian.
Mantan CEO layanan transportasi online Yidao Yongche, yang sempat memiliki 70% saham LeEco, menuduh mereka menyalahgunakan modal untuk menutupi utang mereka.
Pada September 2018, founder LeEco Jia Yueting dipaksa mundur dari perusahaan setelah perusahan tersebut dicaplok oleh Sunac, konglomerasi properti China.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]
