
Siap-siap! Harga HP, Laptop, Kulkas Hingga Mobil Bakal Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga barang elektronik yang menggunakan komponen semikonduktor seperti smartphone, kulkas, konsol hingga mobil diprediksi analis segera naik. Pasalnya, para produsen chip akan menaikkan harga barang produksi mereka.
Chip semikonduktor digunakan untuk beragam peralatan elektronik, dari perangkat komputer, ponsel, mobil, hingga peralatan rumah tangga seperti kulkas dan microwave.
Produsen chip terbesar di dunia, termasuk TSMC, Samsung dan Intel, sedang mempertimbangkan kenaikan harga.
"Foundries telah menaikkan harga 10%-20% pada tahun lalu," kata analis semikonduktor Bain Peter Hanbury, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (25/5/2022). "Kami memprediksi ada putaran kenaikan harga lebih lanjut tahun ini, tapi lebih kecil yaitu 5%-7%." imbuhnya.
Pabrikan chip menaikkan harga mereka sebagian karena biaya operasi yang menjadi lebih mahal. Menurut Hanbury, harga bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan cip telah meningkat 10%-20%.
Demikian pula, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas semikonduktor baru juga mengalami kekurangan dan peningkatan tingkat upah.
TSMC telah memperingatkan para klien untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu tahun, bahwa mereka berencana untuk menaikkan harga, Nikkei Asia melaporkan.
Perusahaan yang berkantor pusat di Hsinchu ini dilaporkan berencana untuk menaikkan harga dengan poin persentase satu digit. Ini juga menjadi bagian dari kekhawatiran inflasi yang menjulang, kenaikan biaya dan rencana ekspansi sendiri sebagai alasan kenaikan harga.
Seorang juru bicara TSMC mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa perusahaan tidak mengomentari kabar tersebut.
Sementara, saingannya Samsung, akan menaikkan harga pembuatan chip hingga 20%, menurut laporan Bloomberg pekan lalu. Samsung juga tidak segera menanggapi permintaan tanggapan atas kabar ini.
"Dengan berlanjutnya kekurangan cip semikonduktor, produsen dapat membebankan biaya premium karena pelanggan terus mendorong untuk mengamankan pasokan," ungkap Hanbury.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Buruk Bagi Pecinta Gadget, Harga Smartphone Bakal Naik!
