Dolar Terus Menguat Lawan Rupiah, Harga HP Ikut Terkerek?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 October 2022 18:30
Banyaknya ruko yang buka dilantai Dasar Blok B9 menjadi tandanya ramai jual beli para pedagang, ketika menelusuri lebih dalam lagi hanya beberapa pembeli saja yang keluar masuk mall Thamrin City, Jakarta Pusat. Diakuinya, sebagai pedagang grosir pakain dewasa, Andri tidak bisa meraup keuntungan yang besar seperti tahun-tahun sebelumnya. “Keuntungan yang kami peroleh paling cuma 5%. Beda dengan keuntungannya dengan tahun sebelumnya deh,” katanya.

Kelesuan penjual pakain jadi ini juga di alami Iwan (40 tahun). Pemilik Toko Nadira, Blok C3 Lantai 3 Thamrin City ini menyatakan omset tokonya mengalami penurunan yang tajam pada tahun ini.
Foto: Thamrin City (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selasa siang (11/10/2022), rupiah mendekati Rp 15.400/US$. Lalu bagaimana nasib harga HP saat dolar menguat?

Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia mengatakan kenaikan harga bergantung pada vendor. Dia menyebutkan kemungkinan akan ada kenaikan harga namun produsen HP akan menjaga harga supaya tidak memberatkan pasar.

"Untuk ini sebenarnya tergantung vendor ya, sudah pasti dari vendor juga ada kenaikan cost, tapi kembali lagi mereka akan sebisa mungkin menjaga harga supaya tidak memberatkan pasar yang sudah tertekan," kata Vanessa dalam keterangan resminya yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Selasa (11/10/2022).

Cara vendor untuk menjaga harga itu bisa terlihat dari berbagai promosi yang dilakukan oleh vendor. Namun dia mengatakan hal berbeda kemungkinan akan terjadi saat di level toko.

"Bisa dilihat dari berbagai promosi yang dilakukan oleh vendor kemarin, sebenarnya mereka juga semaksimal mungkin dalam memberikan promo dan diskon untuk menjaga penjualan. Hal ini mungkin berbeda kalau sudah di level toko," ungkapnya.

Dalam keterangannya minggu lalu, Vanessa menjelaskan kenaikan harga smartphone kemungkinan akan terjadi karena situasi ekonomi serta kenaikan harga BBM. Situasi tersebut akan berefek pada kenaikan harga komponen dan berimbas juga pada kenaikan harga perangkat.

Kenaikan harga komponen terjadi akibat adanya beberapa masalah rantai pasokan, kenaikan harga BBM, inflasi, pergerakan kurs, serta kenaikan PPn.

IDC Indonesia memperkirakan harga rata-rata penjualan (Average Selling Price atau ASP) pada smartphone periode 2Q2022 berkisar 11% per tahun atau year-on-year.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular