
Elon Musk Bantah Melecehkan Seksual Pramugari SpaceX

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk membantah sebuah tuduhan liar yang dialamatkan pada dirinya. Dia tak memerinci tudingan itu namun nampaknya mengacu pada pelecehan seksual pada pramugari SpaceX yang dilaporkan Business Insider.
"Serangan pada saya harus dilihat melalui lensa politik, ini adalah pedoman standar [tercela] mereka," kata Elon Musk dalam tweet-nya, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (20/5/2022).
Dalam tanggapannya pada laporan tersebut, Elon Musk mengatakan butuh lebih banyak waktu menanggapi artikel tersebut. "Jika saya cenderung terlibat dalam pelecehan seksual, ini tidak mungkin jadi yang pertama selama 30 tahun karier saya," kata dia kepada Insider.
Namun, Insider sempat memindahkan tenggat waktu publikasi setelah Elon Musk meminta waktu untuk berkomentar. Namun, dia tidak pernah mengeluarkan pernyataan lebih lanjut terkait tudingan tersebut.
Laporan Insider mengatakan SpaceX membayar US$250 ribu (Rp 3,6 miliar) sebagai pesangon pada pramugari tersebut. Dalam laporan itu terdapat sejumlah wawancara dan dokumen.
Pramugari itu mengatakan, Elon Musk memperlihatkan kemaluannya dan menyentuh pahanya tanpa persetujuan saat wanita tersebut memijat seluruh tubuhnya. Bukan hanya itu, bos SpaceX juga menawarkan membelikannya seekor kuda jika mau melakukan lebih lanjut.
Pelecehan tersebut, menurut laporan Insider terjadi tahun 2016. Kejadian itu dilakukan di kamar Elon Musk di jet SpaceX saat penerbangan ke London.
Dua tahun setelah kasus itu, pengacara wanita itu mengajukan keluhan pada departemen sumber daya manusia (SDM) SpaceX. Sebab dia merasa peluang kerja di perusahaan berkurang setelah menolak melakukan kontak seksual dengan Elon Musk.
Tudingan yang dilaporkan itu diperinci dalam sebuah pernyataan ditandatangani oleh teman pramugari tersebut. Wanita itu juga menandatangani perjanjian rahasia sebagai bagian penyelesaian dengan SpaceX.
Wakil presiden urusan hukum SpaceX, Christopher Cardaci menolak mengomentari perjanjian persoalan apapun. CNBC Internasional juga menuliskan telah menghubungi SpaceX untuk memberikan komentar.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Diterpa 'Badai' Baru, Ada Apa?