Buset Elon Musk Makin Tajir, SpaceX Ditawar Rp 2.141 Triliun

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
03 January 2023 15:55
Roket SpaceX Falcon 9 membawa 58 satelit untuk jaringan internet broadband Starlink SpaceX dan tiga satelit pencitraan bumi SkySat diluncurkan dari pad 40 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral pada 18 Agustus 2020 di Tanjung Canaveral, Florida. (Photo by Paul Hennessy/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Roket SpaceX Falcon 9 membawa 58 satelit untuk jaringan internet broadband Starlink SpaceX dan tiga satelit pencitraan bumi SkySat diluncurkan dari pad 40 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral pada 18 Agustus 2020 di Tanjung Canaveral, Florida. (Photo by Paul Hennessy/NurPhoto via Getty Images)

Jakarta, CNBC indonesia - SpaceX, dikabarkan menggalang pendanaan US$750 juta yang mendongkrak valuasi perusahaan penerbangan antariksa milik Elon Musk tersebut menjadi US$ 137 miliar.

CNBC International melaporkan pendanaan terbaru SpaceX berdasarkan e-mail antara SpaceX dengan para calon investor.

Dalam e-mail ke beberapa calon investor, SpaceX menyebut perusahaan investasi Andreessen Horowitz (A16z) sebagai calon investor utama. Investor SpaceX sebelumnya termasuk Founders Fund, Sequoia, dan Gigafund. A16z sebelumnya juga merupakan salah satu investor pendukung langkah Elon Musk mengakuisisi Twitter.

Dengan valuasi senilai US$137 miliar atau sekitar Rp 2.141 triliun, SpaceX memantapkan diri sebagai perusahaan privat dengan valuasi tertinggi di dunia.

CNBC International tidak menyebutkan secara spesifik rencana SpaceX dalam penggunaan dana US$750 juta (Rp 11,72 triliun) tersebut.

Tahun lalu, SpaceX mencatatkan beberapa pencapaian penting termasuk rekor jumlah peluncuran terbanyak. Namun, program Startship mereka, yaitu kolaborasi dengan NASA untuk menerbangkan astronaut ke bulan, menghadapi banyak kendala.

Kesuksesan terbesar SpaceX tahun 2022 adalah mulai beroperasinya layanan internet satelit global mereka, Starlink. Saat ini, pelanggan Starlink telah melewati angka 1 juta. Starlink juga mencuri perhatian karena sukses menyediakan sarana komunikasi untuk Ukraina di tengah invasi Rusia dan kepada penduduk Iran di tengah pemadaman internet di negara tersebut.

SpaceX pada 2022 melakukan 60 kali peluncuran roket Falcon mereka. Falcon adalah roket hasil pengembangan SpaceX yang bisa digunakan berulang kali.

Pengembangan Starship dan Super Heavy (roket dengan kapasitas jumbo) juga terus berlanjut. Namun, tanpa target waktu khusus.

NASA saat ini juga mempertimbangkan melibatkan SpaceX dalam upaya penyelamatan awak International Space Station, termasuk seorang astronaut dan dua kosmonaut. Kapsul Soyuz milik Rusia diketahui mengalami kebocoran pendingin pada Desember.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Merger Operator Seluler, Emiten Tower Incar Ekspansi Bisnis Ini

Next Article Buat ke Mars, Elon Musk Luncurkan Roket Starship Bulan Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular