CEO Twitter Bicara Bot, Elon Musk Beri Balasan Mengejutkan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
19 May 2022 11:30
Lini Masa Elon Musk Beli Twitter Rp 635 Triliun
Foto: Infografis/Lini Masa Elon Musk Beli Twitter Rp 635 Triliun/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama antara CEO Twitter Parag Agrawal dan Elon Musk dimulai. Ini berawal dari Agrawal yang akhirnya buka suara usai Musk berkoar soal akun spam dan bot di Twitter.

"Mari bicara soal spam dan mendiskusikannya dengan data, fakta, serta konteks," kicau Agrawal di akun @paraga.

Menurut Agrawal , keberadaan akun spam memperburuk pengalaman menggunakan Twitter dan perusahaan. Untuk itu, ia menegaskan, Twitter sangat berkomitmen memberantas akun spam yang terdeteksi setiap hari. Dan pernyataan dari siapa pun yang menyarankan sebaliknya adalah salah.

Agrawal juga mengatakan, akun spam tidaklah semata soal masalah biner (manusia atau bukan manusia). Pria berusia 37 tahun itu mengatakan, spam menggunakan kombinasi manusia dan proses otomatisasi.

"Mereka juga berkolusi dengan akun nyata dan menggunakannya untuk kampanye mereka. Jadi mereka itu canggih dan sulit dideteksi," ujar Parag.

Lebih lanjut, Agrawal juga mengatakan, Twitter terus memperbarui aturan dan sistem mereka. Hal itu berguna agar pemberantasan akun spam bisa lebih cepat dan banyak.

Twitter, kata Agrawal, menangguhkan lebih dari setengah juta akun spam setiap hari, biasanya akun spam tersebut ditangguhkan sebelum dilihat oleh pengguna lain.

"Kami juga mengunci jutaan akun setiap minggu yang kami curigai sebagai spam - jika mereka tidak dapat melewati tantangan verifikasi manusia [captcha, verifikasi telepon, dan lain-lain]," ungkapnya.

Namun, ia mengakui sistem Twitter masih belum sempurna memberantas spam. Masih banyak akun spam yang terlewat dan sebaliknya, akun yang bukan spam malah dihapus.

"Dan inilah mengapa, setelah semua penghapusan spam yang saya bicarakan di atas, kami tahu beberapa masih lolos. Kami mengukur ini secara internal. Dan setiap kuartal, kami memperkirakan bahwa <5% dari mDAU yang dilaporkan untuk kuartal tersebut adalah akun spam," tulisnya.

Masih dalam cuitan yang sama, Agrawal juga mengatakan Twitter tidak bisa mengungkapkan dengan gamblang cara dan informasi yang digunakan pihaknya. Agrawal juga mengonfirmasi Twitter telah berdiskusi dengan Musk soal ini.

Utas yang dibuat Agrawal kemudian direspons dengan sangat singkat oleh Musk. CEO SpaceX dan Tesla tersebut mengirimkan sebuah emoticon kotoran manusia.

Namun, Musk juga sempat melontarkan pertanyaan kepada Agrawal.

"Jadi, bagaimana pengiklan tahu apa yang mereka dapatkan dari uang mereka? Ini sangat penting bagi kesehatan finansial Twitter," tulis Bos Tesla itu.

Musk juga membalas salah satu cuitan warganet, ia mengatakan "Sepertinya Twitter harus menerima validasi eksternal jika klaim mereka benar,"

Dalam tweet sebelumnya, Musk menyindir Twitter di bawah Agrawal belum bisa membuktikan akun bot sudah di bawah 5 persen. Alasan banyaknya akun bot itu pula yang menunda Musk menunda proses akuisisinya.


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Tesla Caplok Twitter Rp 618 T, Uangnya Dari Mana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular