
Twitter Dibeli Elon Musk, Apakah Bakal Ada PHK Besar-besaran?

Jakarta, CNBC Indonesia - Resmi dibeli oleh Elon Musk, nasib para pegawai perusahaan media sosial Twitter itu masih jadi tanda tanya besar. Termasuk apakah akan ada PHK besar-besaran di sana.
Pertanyaan itu disampaikan para karyawan Twitter kepada CEO Parag Agrawal dalam pertemuan Town Hall. Selain soal PHK, mereka juga bertanya alasan dewan direksi menerima kesepakatan Elon Musk itu.
Soal PHK, dia memastikan perusahaan tidak ada rencana melakukannya. Namun pertanyaan lainnya ditangguhkan oleh Agrawal dan mengatakan harus ditanyakan pada Elon Musk secara langsung.
"Begitu kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu (27/4/2022).
Selain soal PHK dan alasan direksi, para karyawan Twitter juga bertanya soal Donald Trump. Yakni terkait apakah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu akan kembali ke Twitter dan diizinkan oleh Elon Musk.
Twitter diketahui jadi salah satu media sosial yang menangguhkan Trump secara permanen sejak tahun lalu. Soal hal tersebut, dia hanya menjawab "Saya percaya ketika kita memiliki kesempatan berbicara dengan Elon, itu adalah pertanyaan yang harus kita jawab dengannya".
Ketua dewan direksi Twitter, Bret Taylor mengatakan perjanjian dengan Elon Musk diklaim memprioritaskan kesinambungan operasi. "Saya pikir kami merasa sangat nyaman jika (kesepakatan) memberi tim ini kemampuan membuat perusahaan sukses di antara penandatangan dan penutupan transaksi," jelas Taylor.
Sebagai informasi, bos Tesla itu akhirnya resmi menjadi pemilik Twitter. Elon Musk membeli perusahaan berlogo burung biru itu senilai US$44 miliar atau Rp 634 triliun.
Saham Twitter per lembar dihargai US$54,20. Kesepakatan diyakini akan rampung pada 2022 dan akan membuat raksasa media sosial itu kembali jadi perusahaan private kembali.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jumlah Follower Twitter Turun Usai Dibeli Elon Musk, Kenapa?