DEWG Resmi Dibuka, Ini yang Dibicarakan

Novina Putri Bestari & Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 May 2022 16:17
Konferensi Pers Digital Economy Working Group (DEWG) 20 di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022)
Foto: Konferensi Pers Digital Economy Working Group (DEWG) 20 di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022)

Yogyakarta, CNBC Indonesia - Digital Economy Working Group (DEWG) 20 diselenggarakan di Yogyakarta sejak Selasa (17/5/2022). Pada pertemuan kedua ini, dalam rangka memulai penyusunan Bali packages delegasi negara anggota berfokus pada isu soal konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19.

Sebagai informasi, dalam gelaran ini terdapat tiga prioritas. Selain soal konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19, ada juga mengenai keterampilan dan literasi digital.

Selain itu, isu lainnya adalah terkait data free flow with trust dan cross border data flow.

Menteri Kominfo, Johnny Plate menyebutkan dalam pembahasan itu terdapat lima sub-topik. Berikut rinciannya yang disebutkan Johnny dalam konferensi pers di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022):

1. People Center Digital Connectivity

Johnny menyebutkan konektivitas digital sangat penting dalam pembahasan DEWG kali ini. Sebab pemulihan ekonomi setelah Covid-19 didukung dengan pemanfaatan konektivitas digital.

"Karena pemulihan ekonomi pasca Covid didukung pemanfaatan konektivitas digital, dalam pemecahan berbagai persoalan masyarakat serta memberdayakan masyarakat itu sendiri," kata Johnny.

Dia mengatakan pandemi Covid-19 menjadi bukti bahwa masyarakat bergantung pada ekosistem digital. Ini berada di berbagai sektor pendidikan, kesehatan dan juga pembangunan ekonomi.

"DEWG membahas pemahaman bersama menetapkan masyarakat sebagai fokus utama pengembangan konektivitas digital," ungkapnya.

2. Digital Security as Key Enabler to Support Business Community

Pada gelaran DEWG kedua ini juga difasiliatas mengenai praktik keamanan dan keselamatan digital. Johnny mengatakan peningkatan digital juga memunculkan tantangan terkit risiko keamanan digital.

"Intensifikasi memunculkan tantangan lain munculnya risiko keamanan digital yang mengancam keselamatan daring para user internet, khususnya pelaku ekonomi yang semakin terdigitalisasi. DEWG memfasilitasi praktik keaman dan keselamatan digital yang ada," jelasnya.

3. G20 Digital Innovation Network

Selain itu DEWG kali ini menyepakati G20 Digital Indonesia Network sebagai kelanjutan dari yang dilakukan pada Presidensi G20 di Italia. Hal tersebut mewadahi dan mendukung kerja sama pelaku inovasi digital seluruh dunia.

"Seperti startup, venture capital, korporasi dan pemerintah. Kami berharap akan berlanjut presidensi g20 berikutnya," ucapnya.

4. Digital Transformation Expo

Di dalam Digital Transformation Expo menampilkan capaian pada anggota G20. Ini terkait perihal kebijakan, strategi, dan transformasi digital.

"Presidensi G20 Indonesia berharap dapat disambut dengan positif dan antusias dengan presidensi2 selanjutnya," kata Johnny.

5. ITUs Smart Village and Smart Island Innisiative

Johnny juga mengungkapkan DEWG kali ini juga mendukung gagasan International Telecommunication Union (ITU) soal desa pintar dan pulau pintar. " Dukungan gagasan komitmen menetapkan G20, mengentaskan komunitas global ini DEWG mendorong solidaritas tidak hanya dari anggota negara tapi juga negara non G20, terutama negara berkembang," kata dia.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Metaverse Berkembang, Menkominfo: Indonesia Tak Ketinggalan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular