Pertumbuhan Shopee Mulai Tersendat, Gara-gara Free Fire?

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
18 May 2022 12:35
Shopee/Dok Sea Ltd
Foto: Shopee/Dok Sea Ltd

Sea Ltd tidak mengungkapkan angka take rate mereka, tarif yang mereka kutip dari tiap transaksi di Shopee. Namun, ini bisa diwakilkan oleh porsi dari GMV yang dicatatkan sebagai pendapatan. Pada kuartal I-2021, Shopee membukukan 5,7% dari GMV-nya sebagai pendapatan. Pada tiga bulan pertama tahun ini, indikator yang sama naik menjadi 7,2%.

Artinya pendapatan Shopee bisa naik lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan biaya penunjang penjualan mereka. Angka cost of revenue Shopee tercatat naik hampir dua kali lipat dari US$674,5 juta pada kuartal I-2021 menjadi US$1,2 miliar pada kuartal I-2022.

Menurut penjelasan perusahaan, lonjakan ini dipacu oleh kenaikan biaya logistik karena jumlah order yang meroket. Sekali lagi, Sea Ltd tidak menyebutkan apakah ini termasuk subsidi berbentuk gratis ongkir.

Satu hal yang bisa menjadi sinyal dari Sea Ltd soal kinerja Shopee adalah di proyeksi pendapatan tahunan. Tadinya, Sea memproyeksikan Shopee bakal mendatangkan pendapatan US$8,9 miliar hingga US$9,1 miliar sepanjang 2022. Di laporan keuangan terakhir, proyeksi tersebut direvisi di batas bawahnya menjadi US$8,5 miliar hingga US$9,1 miliar.

Secara grup, kerugian Sea Ltd makin membengkak dari US$422,1 juta pada kuartal I-2021 menjadi US$580,1 juta pada kuartal I/2022.

Menurut Reuters, yang mengutip data Refinitif IBES, keberhasilan Sea Ltd mencetak pendapatan US$2,9 miliar melampaui ekspektasi pasar yang di kisaran US$2,76 miliar.

(dem/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular