Kripto Anjlok, Investor Startup Masih Mau Tanam Modal?
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa tahun terakhir tren soal industri kripto terus berkembang. Lalu bagaimana perusahaan modal ventura East Ventures melihat tren ini?
Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa pendanaan dari segi pendanaan awal di dunia kripto.
Hal ini sejalan dengan transformasi bisnis East Venture yang mulai berubah jadi investor multi-stage.
Walaupun begitu kripto ini memang masih ada beberapa bagian yang volatile.
"Jadi kalau kita lihat juga tahun ini dan sampai sekarang beberapa koin juga bitcoin dan lain-lain harganya sudah turun cukup banyak," kata Roderick dalam halal bihalal East Ventures di The Maja, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
"Karena sifat spekulasinya sangat tinggi, kita jg masuk tapi kita belum money cost, segmen apa apa sih yang bisa dibangun long term-nya," sambungnya.
Pada saat yang sama, Operating Partner East Ventures, David Audy, mengatakan, Indodax menjadi startup di sektor kripto yang telah mendapatkan pendanaan dari East Ventures.
Meski kripto dianggap masih sarat dengan spekulasi, Indodax berhasil mendapatkan pendanaan dari East Ventures lantaran bergerak pada bisnis exchange crypto.
"Kita ada investasi juga di Indodax, tapi kita memang belum terlalu banyak di kripto dan masih cautious," tuturnya.
Menurut David, exchange kripto masih menjadi bisnis yang aman menurut, karena kan mereka hanya monetize dari transaksi.
"Karena mereka kan hanya monetize dari transaksi, mereka nggak take position, itulah mengapa kita masuk ke kripto." pungkasnya.
(roy/roy)