Ada Kabar Buruk Bagi Pecinta Kripto Indonesia, Berani Baca?

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
04 November 2022 10:20
Gambar Konten, Cryptocurrency Ambrol Foto: ilustrasi harga kripto jatuh (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - tren kejatuhan harga kripto atau sering disebut crypto winter sedang berlangsung dan diramal semakin memburuk. Menurut salah satu pendiri platform blockchain Tezos, Kathleen Breitma, ini terjadi karena industri mengkalibrasi ulang ke dunia dengan tingkat bunga yang lebih tinggi

Ditanya tentang penurunan harga banyak aset kripto tahun ini, Breitman mengatakan "Banyak dari kripto meningkat dengan easy money, dan banyak dari ini didukung oleh, seperti, VC (venture capital) yang mencoba memompa."

"Ada banyak easy money masuk ke sistem dan saya pikir itu secara artifisial memicu sejumlah hal yang berbeda, terutama valuasi dari perusahaan-perusahaan ini," ujarnya di konferensi Web Summit di Lisbon, Portugal, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (4/11/2022).

Pasar NFT OpenSea, kata dia, mengutip data Dune Analytics volume perdagangan turun dari US$2,9 miliar pada September 2021 menjadi US$349 juta pada September 2022.

Ia lalu mengatakan bahwa Jelas ada fenomena yang telah mencapai puncak dan hilang di banyak pasar kripto.

"Jadi saya pikir ada banyak easy money yang masuk, valuasi menjadi sangat tinggi, Anda memiliki orang-orang yang berebut untuk membuat valuasi tersebut dibenarkan dalam beberapa bentuk. Dan sekarang setelah uang mudah hilang, yang tersisa adalah kita mendapatkan komunitas," lanjutnya.

FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File PhotoFoto: ilustasi cryptocurrency atau kripto (REUTERS/Dado Ruvic)

Tentang apakah jeda dalam kenaikan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan para ekonom tahun depan dapat membuat pasar kripto reli, Breitman mengatakan masih akan ada perubahan dalam valuasi kripto dan teknologi yang didasarkan pada manfaat antisipatif terhadap pertumbuhan pengguna yang sebenarnya.

"Kripto belum dievaluasi oleh metrik itu, dan tidak ada teknologi dalam 10 tahun terakhir yang kami memiliki suku bunga rendah," kata Breitman kepada CNBC Internasional.

"Masih harus dilihat, tetapi pada dasarnya saya pikir apa yang akan Anda temukan adalah hal-hal yang berguna akan berkembang."

Tezos, yang didirikan bersama oleh Breitman, adalah platform kontrak cerdas, seperti Ethereum, tetapi memungkinkan pemegang token untuk memilih perubahan pada platform sebelum diberlakukan setiap beberapa bulan.

Penggunaan jaringan telah meningkat pada tahun 2021 yang didorong oleh permintaan dari dunia seni, di mana seniman digital mencetak seni di blockchain dan memperdagangkannya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pasar Goyang, Startup Pinjol Kripto Ini Bekukan Akun Pengguna


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading