Dana Binance di Terra LUNA: Dulu Rp 23 T, Kini Rp 34 Juta

Sejatinya aset kripto ini bernama Terra dengan kode perdagangan LUNA. Ini adalah proyek berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Terraform Labs di Korea Selatan.
Terra LUNA memiliki ambisi sebagai platform yang menciptakan stablecoin yang dikaitkan dengan uang resmi yang diterbitkan oleh bank sentral. Tujuannya untuk mendukung sistem pembayaran global dengan settlement yang cepat dan terjangkau seperti Alipay di blockchain.
Terra LUNA pertama kali diterbitkan dengan harga US$0,8 per koin dan sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$119,55 per koin pada April 2022. Terra LUNA juga pernah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam dengan nilai US$40 miliar.
Terra LUNA memiliki peran yang vital untuk menstabilkan harga dari Terra stablecoin dan mengurang volatilitas pasar. Ketika stablecoin turun sedikit maka Terra LUNA akan dijual atau dibakar (dihancurkan) untuk menstabilkan harga. Salah satu yang Terra stablecoin paling populer adalah TerraUSD dengan kode perdagangan UST, seperti dikutip dari CoinDesk, Kamis (12/5/2022).
Adapun TerraUSD adalah proyek stablecoin yang dikaitkan dengan nilai tukar dolar AS. Token ini menawarkan peyimpanan nilai yang lebih baik untuk menghindari volatilitas mata uang kripto. Pengembangkan menawarkan target satu koin setara US$1.
Konsep Terraform berbeda dengan stablecoin pada umum. Bila stablecoin lain memiliki cadangan uang resmi yang diterbitkan uang sentral sebagai cadangan untuk menjaga stabilitas harga, Terraform menggunakan token Terra LUNA untuk menstabilkan TerraUSD. Jadi Terra menstabilkan harga TerraUSD dengan aset kripto yang harganya memiliki volatilitas tinggi.
Masalah harga TerraUSD kini bawah targetnya US$1. Tidak diketahui dengan jelas penyebab jatuhnya harga uang kripto stablecoin. Namun yang pasti penurunan harga TerraUSD telah membuat harga Terra LUNA terjun bebas.
[Gambas:Video CNBC]
