Ngeri! 6 Senjata Rusia Ini Diyakini Bisa Picu Kiamat di Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia diyakini memiliki senjata yang bisa memicu kiamat di dunia. Dalam serangan ke Ukraina pada Februari lalu, Rusia diketahui membawa senjata yang dinilai paling brutal di dunia.
Di minggu pertama serangan, Rusia telah menggunakan berbagai senjata, mulai dari sasaran militer menggunakan rudal jelajah, serangan darat tanpa henti, termasuk pengeboman menggunakan artileri roket dan amunisi tandan di ibu kota Ukraina, Kiev.
Beberapa di antaranya adalah hulu ledak nuklir, pelontar api, hingga super weapon senilai US$ 16 juta atau setara Rp 230 miliar yang dijuluki sebagai pengampu 'takhta tertinggi dari semua bom'.
Berikut senjata-senjata yang akan digunakan Rusia, dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Selasa (17/5/2022).
1. Hulu Ledak Nuklir
Rusia memiliki jumlah hulu ledak nuklir yang cukup banyak, meskipun sampai saat ini dirahasiakan jumlahnya.
Kendati demikian, dalam sebuah Buletin Ilmuwan Atom, diperkirakan mencapai 4.447 hulu ledak nukir, dengan 1.588 di antaranya dipasang di rudal balistik dan di pangkalan pengebom berat.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan nuklir akan menjadi "malapetaka" bagi dunia.
2. Rudal Jelajah Kalibr
Rusia telah mengembangkan jelajah jarak jauh yang disebut sebagai 'Kalibr', alat ini dikabarkan merupakan saingan Tomahawk buatan Amerika Serikat. Rudal ini diketahui mampu menjangkau hingga 1.500 mil.
Panjang rudal sekira 30 kaki, beratnya mencapai 2,3 ton dan mengemas hulu ledak termonuklir seberat 1.100 lbs. Kalibr adalah senjata pilihan Rusia dalam hal meluncurkan serangan presisi pada jarak jauh terhadap target musuh.
Kalibr dikembangkan sejak 1990-an dan pertama kalinya digunakan untuk pertempuran pada 2015. Kalibr dapat diluncurkan melalui kapal, kapal selam, atau pasukan darat - dengan versi peluncuran jet yang diperkirakan sedang diproduksi.
(dem/dem)