Ada Jenius Jahat Biang Kerok Harga Terra LUNA Anjlok 98%?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 May 2022 08:23
Resmi!  Aset Bicoin Cs jadi Incaran Pajak, Begini tarif dan hitungannya
Foto: Infografis/ Resmi! Aset Bicoin Cs jadi Incaran Pajak, Begini tarif dan hitungannya /Aristya Rahadian

Tidak ada yang tahu siapa yang menyebabkan harga Terra dan LUNA jatuh. Tapi banyak warganet yang menyalahkan perusahaan investasi kakap asal Amerika Serikat karena nilai perdagangan yang skala jumbo. Dua perusahaan, Citadel Securities dan BlackRock, telah mengeluarkan pernyataan yang menyangkal keterlibatan mereka dalam jatuhnya nilai Terra.

"Kami tidak tahu apakah momentum itu diciptakan oleh kolusi [antara hedge fund]," terang Lisa Wade, CEO perusahaan blockchain DigitalX, dikutip dari The Business ABC.

"Ahli teori konspirasi akan mengatakan 'ya', karena ini adalah perdagangan besar-besaran. Maksud saya, sepanjang karier saya, ini adalah salah satu transaksi terbesar yang pernah saya lihat," imbuhnya.

Ini, kata dia, hampir seperti sebuah kejadian yang direncanakan oleh jenius jahat (evil genius), karena untuk merealisasikannya butuh banyak proses.

Wade mengatakan, sebagai bagian dari plot kompleks ini, pelaku tampaknya telah membeli stablecoin UST senilai sekitar $1 miliar, sambil mengambil posisi short di pasar Bitcoin. Posisi short adalah strategi perdagangan yang berisiko untuk, dengan bertaruh harga aset akan jatuh - bukannya naik.

Apa yang mereka lakukan selanjutnya adalah mereka akan mencari momentum yang tepat.

"Jadi jelas kita berada dalam tahap risk-off pasar yang sangat fluktuatif - karena apa semua yang terjadi dengan Fed [AS] dan lingkungan makro. Mereka menunggu sampai Sabtu malam ketika volume [perdagangan] sangat rendah, dan tidak ada tawaran," kata Wade.

Kemudian, mereka masuk ke pasar dan mulai menjual UST dalam volume besar, yang kemudian memicu rentetan aksi jual di pasar volume rendah hingga Terra terjungkir dari nilai patoknya terhadap dolar AS.

"Di dalam algoritme itulah yang diidentifikasi oleh tim kami sebagai 'spiral kematian' , aksi jual seperti menyuapi dirinya sendiri dalam mekanisme algoritme."

Wade menjelaskan bahwa dalam spiral kematian ini, algoritme yang seharusnya menstabilkan Terra dan LUNA justru memicu aksi jual di pasar kripto lain, karena algoritme tersebut menjual Bitcoin dan Avalnche dalam jumlah yang besar. Dampaknya, pemegang kedua aset kripto tersebut ikut berebut melikuidasi aset mereka.

"LUNA terpengaruh karena token ini adalah underlying dari UST. Setiap UST dibeli, keping Luna dibakar. Artinya suplai Luna menyusut, dan harganya naik. Sebaliknya terjadi ketika ada penjualan. Setiap seorang menjual UST, mereka mencetak token LUNA, artinya suplai bertambah," papar Wade.

Permasalahannya, ketika tidak ada pembeli dan harga terus merosot, sistem tersebut justru menghancurkan diri sendiri karena investor menjadi panik dan mengobral Luna.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular