Waspada! DKI Temukan 21 Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 May 2022 19:17
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif COVID-19 (Ilman/detikcom).
Foto: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif COVID-19 (Ilman/detikcom).

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus hepatitis akut di Indonesia terus bertambah. Bahkan di DKI Jakarta ada 21 kasus yang diduga terkait penyakit misterius itu.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, yang menambahkan seluruhnya saat ini sedang dalam penyelidikan secara epidemiologi. Dia juga menambahkan jumlah kasus hepatitis akut terbaru ini termasuk tiga kasus meninggal.

"Seperti yang disampaikan kemarin, data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi," kata Riza dikutip dari detik.com, Rabu (11/5/2022).

Pada awalnya, hepatitis akut diidentifikasi pada anak-anak. Namun menurutnya ada orang dewasa yang terinfeksi penyakit tersebut.

Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penularan. Termasuk anak-anak untuk menunda bepergian ke tempat umum.

"Kedua, terkait dengan hepatitis akut ini, kita minta khususnya anak-anak yang mudah terjangkit untuk ditunda dulu bermain di tempat-tempat umum, seperti kolam renang bersama. Kegiatan anak-anak kan suka bermain di tempat-tempat indoor segala macam, termasuk seperti juga kami sampaikan umpamanya menggunakan megang railing, itu kan dipakai orang," jelas Riza.

"Tempat-tempat atau benda-benda yang digunakan bersama itu tolong dihindari, termasuk makan ke tempat makan bersama juga dihindari".

Sementara itu masyarakat yang memiliki gejala awal hepatitis untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Tidak lagi menunggu adanya gejala lanjutan, ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara (Sudinkes Jakut) dr Arief Wahyudi.

"Pemeriksaan laboratorium penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis hepatitis dan menggali riwayat pasien sebelum sakit," jelasnya.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hepatitis Misterius Akibat Vaksin Covid? Ini Kata Epidemiolog

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular