Fenomena Menjamurnya Marketplace Online Jual Beli Mobil Bekas
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika membeli mobil sebagian orang lebih suka untuk melihat dan test drive kendaraan secara langsung. Hal ini wajar, sebab beberapa orang lebih percaya jika melihat barang secara langsung, apalagi jika ingin membeli mobil bekas.
Namun di tengah pandemi, makin banyak konsumen yang mulai mencari cara lain yang lebih aman dan nyaman untuk berbelanja, yaitu melalui transaksi online.
Hal ini membuat platform digital mobil bekas telah berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Para startup telah membanjiri pasar dengan platform yang lebih mudah digunakan dibanding dengan sistem penjualan yang lebih lawas, demikian dikutip dari TechCrunch.
Menurut laporan dari Ken Research bertajuk Indonesia Used Car Market Outlook to 2025, munculnya platform online membuat transaksi antarkonsumen atau C2C, lebih nyaman. Selain itu, membeli mobil bekas di platform online dapat disesuaikan dengan ketersediaan keuangan.
Pasar mobil bekas telah menyaksikan masuknya berbagai portal online dalam beberapa tahun terakhir. Para pemain ini mengikuti berbagai model bisnis yang berbeda dan bertujuan untuk memanfaatkan potensi industri yang belum dimanfaatkan.
Untuk memasuki pasar mobil bekas online, banyak dealer multi-merek dan independen untuk bisa meningkatkan penggunaan digital mereka. Selain daftar inventaris mobil bekas secara online melalui portal online, beberapa dealer juga berinvestasi di situs web dan halaman Instagram mereka sendiri.
Laporan tersebut, dikutip dari Global News Wire, platform mobil bekas kemungkinan akan fokus pada pengembangan pasar transaksional untuk memungkinkan 100% transaksi end-to-end online dari kenyamanan rumah tanpa harus mengunjungi showroom.
Platform online serta dealer yang ingin memperluas kehadiran mereka secara online, berencana untuk menerapkan teknologi terbaru seperti tampilan interior & eksterior 3D 360 derajat, kecerdasan buatan atau AI untuk menganalisis kondisi mobil melalui gambar dan lainnya, untuk menciptakan pengalaman penelusuran pengguna yang lebih baik.
Industri mobil bekas di Indonesia diharapkan dapat segera pulih dari pandemi Covid-19 dan dapat tumbuh pada tahun 2025. Meningkatnya permintaan dari kota-kota tier 2 untuk mobilitas pribadi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri.
Daya tarik yang tumbuh terhadap platform online diharapkan akan memaksa dealer untuk memperluas kehadiran mereka secara online.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)