99% Warga RI Punya Antibodi Covid, Boleh Lepas Masker?

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap hasil sero survei antibodi COVID-19. Menurutnya antibodi yang terbentuk di masyarakat naik menjadi 99,2 % menjelang Lebaran.
Ini merupakan hasil sero survei dari studi yang dilakukan Kemenkes bersama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Dari hasil tersebut, pemerintah meyakini titer antibodi yang tinggi akan mengurangi risiko akibat COVID-19.
"Artinya 99,2% populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi," ujar Budi, dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden beberapa waktu lalu,
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa antibodi itu disebabkan terbentuk dari vaksinasi serta dari infeksi Covid-19 yang telah terjadi sebelumnya. Kadar antibodi warga Indonesia juga meningkat. Saat ini berada di level 7.000-8.000, sementara sebelumnya berada di kisaran 500-600.
Menurut Budi, capaian itu menunjukkan masyarakat memiliki kadar antibodi tinggi selain peningkatan antibodi itu sendiri. Jadi akan mengurangi risiko masuk rumah sakit dan wafat saat terinfeksi virus Covid-19.
"Ini menunjukkan masyarakat bukan hanya yang sudah memiliki antibodi tapi kadar antibodinya tinggi. Sehingga kalau nanti diserang virus daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya, dan mengurangi sekali risiko masuk rumah sakit apalagi risiko untuk wafat," jelasnya.
Survei serupa pernah dilakukan Indonesia pada akhir tahun lalu yakni bulan November dan Desember 2021. Saat itu terungkap masyarakat Indonesia sudah punya antibodi sebesar 86,6%.
Dari jumlah itu, dilaporkan 74% diantaranya telah memiliki antibodi namun belum mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Artinya mereka mendapatkannya melalui infeksi Covid-19.
"Dari belum divaksin pada saat November-Desember 2021, 73,9% sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2. Ini karena terinfeksi Covid-19, baik yang diketahui atau tidak tahu terinfeksi," papar Iwan Ariawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, pada bulan Maret 2022 lalu.
Iwan juga mengatakan individu yang telah mendapatkan vaksinasi memiliki antibodi jauh lebih tinggi. Bisa diartikan, vaksin Covid-19 memiliki manfaat untuk meningkatkan penduduk mendapatkan antibodi.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Super Immunity Covid di Indonesia? Riset Ini Buktinya
(cha/cha)