Awas! Ini Tanda Gejala Omicron yang Terlihat Jelas di Kulit

Lidya Julita, CNBC Indonesia
23 April 2022 21:20
Infografis/Sederet Gejala Saat Anda 'Menderita' Long Covid/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Sederet Gejala Saat Anda 'Menderita' Long Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 varian Omicron masih belum berakhir. Namun, jumlah yang terjangkit terus menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Meski demikian, para ilmuwan terus menemukan fakta baru mengenai virus Covid-19 varian Omicron. Selain gejala mirip flu yang umum ditemukan pada pasien Omicron, ternyata ada gejala lain yang muncul di kulit.

Sebuah studi dari Inggris yang dipublikasikan oleh ZOE Covid Symptom Study App, mengungkap ada tiga tanda-tanda seseorang terpapar Omicron yang gejalanya terlihat dari kulit, yakni:

- Kulit gatal.

- Ruam mirip biang keringat yang muncul di seluruh tubuh. Tetapi lebih sering terjadi pada siku, punggung tangan, dan kaki.

- Ruam di kulit yang berwarna ungu atau merah dan menonjol di kulit, serta terasa sakit.

Sementara itu, studi terbaru yang diunggah ke bioRxiv oleh National Institute of Infectious Diseases Tokyo, Jepang, menemukan bahwa virus Corona varian Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit. Hal yang sama juga ditemukan oleh penelitian dari Kyoto Prefectural University of Medicine.

Studi tersebut meneliti virus Corona versi asli, varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, dengan Omicron. Para peneliti mengamati virus di permukaan potongan kulit manusia asli dari mayat.

Hasilnya, penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto menemukan virus Covid-19 varian awal menunjukkan durasi bertahan paling sedikit, sementara varian Omicron bertahan paling lama pada permukaan kulit hingga empat kali lipat.

"Studi kami menunjukkan pada permukaan plastik dan kulit, varian Alpha, Beta, Delta dan Omicron menunjukkan waktu bertahan lebih dari dua kali lipat lebih lama dari strain Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit," ujar tim peneliti dikutip dari Euronews.

Varian Covid-19 asli dapat bertahan di kulit mencapai 8,6 jam. Berikutnya berturut-turut Alpha selama 19,6 jam, Beta 19,1 jam, 11 jam untuk Gamma, dan 16,8 jam pada Delta. Sedangkan Omicron kembali yang bertahan lebih lama yakni 21,1 jam.

Para peneliti mengatakan pengujian membuktikan varian Omicron punya stabilitas pada lingkungan yang tinggi dibandingkan Variant of Concern (VoC) lain. Dengan contoh tersebut memungkinkan Omicron untuk menyebar lebih cepat.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Gejala Omicron yang Sering Dikeluhkan, Ternyata Bukan Demam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular