Ngeri! Senjata Rusia Ini Bisa Bikin Tubuh Manusia Menguap

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 March 2022 10:30
In this still image taken from video footage provided by the Daret Izza Media Office, an anti-government activist group, which has been authenticated based on its contents and other AP reporting, a big blast is seen at the edge of the city accompanied by a large plume of smoke and debris rising from the skyline, Daret Izza, Syria, Tuesday, Oct. 4, 2016. Activists say the explosion was caused by a thermobaric rocket launched by forces loyal to the Syrian government. (Daret Izza Media Office via AP)
Foto: AP/Uncredited

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dikabarkan memiliki senjata mematikan. Bahkan senjata itu mampu membuat tubuh manusia menguap.

Senjata itu adalah bom Termobarik atau disebut sebagai father of all bombs. Bom itu mampu menghisap oksigen dari udara sekitarnya, dengan begitu menghasilkan ledakan suhu tinggi.

Termobarik juga menghasilkan gelombang ledakan, yang ternyata berdurasi lebih lama daripada senjata konvensional. Kerusakannya cukup parah, sebab bom itu bisa menguapkan tubuh manusia.

BBC menuliskan jika bahan peledak dari Termobarik mampu menghasilkan gelombang kejut mematikan. Lalu juga akan menyedot udara dari paru-paru yang ada di dekatnya, dikutip Jumat (25/3/2022).

Bom itu memiliki banyak ukuran. Ada yang berpeluncur roket diperuntukkan bagi jarak dekat, serta versi besar menggunakan pesawat.

Termobarik terdiri atas dua bahan peledak terpisah. Bagian pertama akan meledak dan membuat bahan bakar menyebar di awan yang bercampu dengan oksigen di udara, lalu awan mengalir pada obyek sekitar dan dalam struktur.

Berikutnya muatan kedua, akan meledakkan awan dan membuat gelombang ledakan besar. Termobarik disebut sangat efektif untuk area terbuka dan ruang terbatas, misalnya bunker, gua, hingga area perkotaan.

Dalam peran, menurut sebuah laporan militer Rusia memiliki potensi menggunakan bom yang juga dikenal sebagai bom vakum itu di wilayah Ukraina. Cara ini dalam upaya memperkuat kemampuan tentara Rusia untuk mengepung ibu kota Ukraina, Kyiv.

Reuters melaporkan beberapa waktu lalu, jika Duta Besar Ukraina di Washington, Oksana Markarova mengatakan penggunaan bom tersebut di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Moskow menggunakannya karena ingin membuat kerusakan besar.

"Mereka menggunakan bom vakum hari ini. Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar," kata Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen beberapa waktu lalu.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Edan, Senjata Rusia yang Bisa Bikin Tubuh Manusia Menguap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular