Ngeri! Ini Dia Bahaya Bom Termobarik Milik Rusia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 March 2022 10:34
Mengenal Thermobaric, Senjata Mematikan Rusia di Perang Ukraina
Foto: Infografis/Mengenal Thermobaric, Senjata Mematikan Rusia di Perang Ukraina/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat serangan ke Ukraina, Rusia dikabarkan menggunakan senjata termobarik. Bom tersebut memiliki daya ledak luar biasa dan menguapkan tubuh manusia.

Termobarik memiliki julukan bapak segala bom atau father of all bombs. Dilaporkan senjata itu mampu menghisap oksigen dari udara sekitar untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi.

ABC menuliskan termobarik memiliki berbagai ukuran. Untuk jarak dekat dengan granat berpeluncur roket dan versi besar menggunakan pesawat, dikutip Jumat (4/3/2022).

Bom itu terdiri dari dua bahan peledak terpisah. Bagian pertama akan meledak dan membuat bahan bakar menyebar di awan yang bercampur dengan oksigen di udara. Awan akan mengalir di sekitar obyek dan dalam struktur.

Mengenal Thermobaric, Senjata Mematikan Rusia di Perang UkrainaFoto: Infografis/Mengenal Thermobaric, Senjata Mematikan Rusia di Perang Ukraina/Aristya Rahadian

Bagian kedua akan meledakkan awan dan menciptakan gelombang besar. Menurut ABC, bom sangat efektif digunakan pada area terbuka dan ruang terbatas, dari bunker, gua dan area perkotaan.

Sejumlah pihak, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch menuding Rusia menggunakan termobarik dalam perang dengan Ukraina. Bahkan menurut Amnesty International mengatakan Rusia menggunakan bom itu pada sebuah pre-school di wilayah Ukraina Timur Laut.

Hal serupa juga diungkapkan Duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS), Oksana Markarova. Menurutnya termobarik digunakan Rusia untuk menyerang negaranya.

"Mereka menggunakan bom vakum hari ini," ungkapnya usai pertemuan dengan anggota kongres AS, dikutip dari Reuters. "...Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar".

Sementara itu Reuters mengungkapkan belum ada konfirmasi resmi termobarik digunakan pada invasi ke Ukraina. CNN Internasional menuliskan salah satu timnya telah melihat peluncur roket ganda termobarik milik Rusia dekat perbatasan Rusia pada Sabtu sore lalu.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan telah melihat laporan tersebut tapi tidak memiliki konfirmasi digunakan oleh Rusia. Sementara itu, Kedutaan Rusia di Washington tak menanggapi permintaan untuk berkomentar.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Edan, Senjata Rusia yang Bisa Bikin Tubuh Manusia Menguap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular