Riset Ini Tunjukkan Ancaman Ngeri Jika Kamu Remehkan Omicron

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
03 March 2022 15:40
Gambar Cover, Omicron Merajalela
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 varian omicron 40% lebih mematikan daripada flu musiman. Ini merupakan hasil penelitian dari para ilmuwan Jepang.

Melalui penelitian ini, para ilmuwan Jepang agar masyarakat tidak meremehkan risiko kesehatan dari omicron. Mereka juga memberikan masukan agar tidak buru-buru mencabut status pandemi karena masih tingginya potensi bahaya dari virus ini.

Tingkat kematian kasus Omicron di Jepang, berdasarkan kematian kumulatif dan jumlah infeksi sejak Januari adalah sekitar 0,13%, menurut analisis oleh para ilmuwan yang memberi nasihat kepada menteri kesehatan Jepang, dikutip dari Bloomberg Quint, Kamis (3/3/2022).

Memang tingkat kematian kasus omicron memang lebih rendah 4,25% dibandingkan saat awal wabah corona. Namun tetap itu masih lebih tinggi dari 0,006% hingga 0,09% yang terlihat pada flu musiman.

Seperti yang diketahui, beberapa negara di dunia telah melonggarkan langkah-langkah mitigasi, dari penggunaan masker hingga persyaratan tes covid-19 dan mendorong kembali ke kehidupan normal.

Sementara Jepang sendiri belum secara resmi menurunkan kondisi tersebut. Mereka baru melonggarkan pembatasan perbatasan dan periode karantina saja.

Penurunan kematian pada kasus omicron dapat mencerminkan penurunan virulensi strain, terutama dibandingkan dengan varian delta, dan juga karena sudah mulai berjalannya vaksinasi. Temuan menunjukkan pentingnya menempatkan langkah-langkah pengendalian sebelum vaksin sudah sepenuhnya didistribusikan.

"Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan dampak pelonggaran setelah semua pembatasan dicabut," kata Ketua Dewan Penasihat Kementerian Kesehatan Jepang Takaji Wakita.

Studi yang belum ditinjau rekan sejawat tenaga medis ini atau diterbitkan dalam jurnal medis ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk perbedaan cara pengumpulan data yang membuat perbandingan silang menjadi sulit.

"Namun, ada perbedaan yang cukup besar dalam kematian, meskipun omicron telah mempersempit kesenjangan antara Covid-19 dan influenza." pungkasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Menkes Temukan 5 Orang Suspek Omicron RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular