Cek! Ini Daftar Obat Omicron, Dari Gejala Ringan Hingga Berat
Jakarta, CNBC Indonesia - Perawatan omicron mengandalkan beberapa obat antivirus. Penggunaanya juga bergantung pada derajat penyakit seseorang.
"Ada beberapa obat antivirus yang dipakai, dan sudah kita rekomendasikan juga di buku 5 organsiasi profesi. Saya kira juga adopsi Kementerian Kesehatan," kata Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), pada Jumat (25/2/2022).
Obat antivirus yang digunakan adalah Favipiravir, Molnupiravir, Nirmatrelvir/Ritonavir, dan Remdevisir.
Dalam tata laksana Farmakologis, dia menyatakan semua tingkatan gejala mendapatkan vitamin C dan D. Tetapi untuk orang yang tanpa gejala tidak ada anti virus.
"Sedangkan yang ringan ada antivirus, sedang ada penambahan lagi. Berat dan Kritis, obat-obat yang disarankan Remdesivir," jelasnya.
Berikut rangkuman tata laksana Farmakologis yang dipaparkan Erlina Burhan:
Tanpa Gejala
Vitamin C, D
Pengobatan suportif
Pengobatan komorbid dan komplikasi
Gejala Ringan
Vitamin C, D
Favipiravir atau Molnupiravir atau Nirmatrelvir/Ritonavir
Pengobatan simtomatis
Pengobatan suportif
Pengobatan komorbid dan komplikasi
Gejala Sedang
Vitamin C, D
Remdesivir atau alternatifnya: Favipiravir, Molnupiravir, atau Nirmatrelvir/Ritonavir
Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi DPJP
Pengobatan simtomatis
Pengobatan komorbid dan komplikasi
Gejala Berat atau Kritis
Vitamin C, B1, D
Remdesivir atau alternatifnya: Favipiravir, Molnupiravir, atau Nirmatrelvir/Ritonavir
Kortikosteroid
Anti IL-6 (Tocilizumab/Sarilumab)
Antibiotik (pada suspek koinfeksi bakteri)
Antikoagulan LMWH/UFH/OAC berdasarkan evaluasi DPJP
Tata laksana syok (bila terjadi)
Pengobatan komorbid dan komplikasi
(npb/npb)