Simak! Bill Gates Ungkap Cara 'Jitu' Akhiri Pandemi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 sudah berjalan dua tahun dan belum ada tanda akan segera berakhir. Namun miliarder dan pendiri Microsoft, Bill Gates punya cara jitu untuk bisa mengakhiri pandemi ini.

Dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Baru Bloomberg belum lama ini, Bill Gates mengatakan salah satunya adalah melakukan vaksinasi pada masyarakat dunia. Selain itu juga menggunakan obat antivirus sebagai upaya mencegah penyakit parah serta kematian.

"Terus memvaksinasi seluruh dunia, dan menggunakan obat antivirus yang sedang naik daun untuk mencegah penyakit parah serta kematian," kata Gates dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, mengakhiri pandemi bukanlah memberantas Covid-19 sepenuhnya. Namun dunia bisa menurunkannya pada jumlah kasus yang rendah pada akhir 2022.

Target itu tetap realistis ungkapnya. Sebab ada kemajuan dari vaksin dan obat antivirus yang ada saat ini. Beberapa negara juga telah melakukan vaksinasi lebih dari 50% populasinya.

Sayangnya ini tak terlihat di negara dengan penghasilan rendah. Akses dan permintaan vaksin juga sama rendahnya di beberapa wilayahnya.

Menurutnya tahun ini, akses vaksin bisa meningkat tahun depan dan kendala pasokan sebagian besar bisa teratasi.

Gates juga memuji keberadaan obat antivirus dan mengatakan cukup mengesankan. Obat itu disebut bisa menurunkan secara drastis jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan sakit parah akibat Covid-19.

"Dengan adanya vaksin dan obat antivirus, tingkat penyakit parah dan kematian akibat Covid seharusnya bisa turun cukup dramatis pada musim panas mendatang," jelasnya.

Namun dia juga memberi catatan, linimasa bisa terlempar dengan munculnya varian Covid baru yang lebih berbahaya muncul.

Seperti diketahui, akhir tahun lalu dunia menghadapi kemunculan omicron. Varian tersebut dideteksi pertama kali di Afrika Selatan dan menyebar dengan cepat ke negara lain termasuk Indonesia.

Baca: Kemenkes: Kasus Lewati Puncak Delta, Tapi BOR Masih Rendah

(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapan Pandemi Covid Berakhir? Ini Prediksi Terbaru WHO