Cek! Ini Daftar Obat Omicron, Dari Gejala Ringan Hingga Berat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 February 2022 21:14
FILE PHOTO: An experimental COVID-19 treatment pill called molnupiravir being developed by Merck & Co Inc and Ridgeback Biotherapeutics LP, is seen in this undated handout photo released by Merck & Co Inc and obtained by Reuters May 17, 2021. Merck & Co Inc/Handout via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. THIS IMAGE WAS PROCESSED BY REUTERS TO ENHANCE QUALITY, AN UNPROCESSED VERSION HAS BEEN PROVIDED SEPARATELY/File Photo
Foto: via REUTERS/MERCK & CO INC

Jakarta, CNBC Indonesia - Perawatan omicron mengandalkan beberapa obat antivirus. Penggunaanya juga bergantung pada derajat penyakit seseorang.

"Ada beberapa obat antivirus yang dipakai, dan sudah kita rekomendasikan juga di buku 5 organsiasi profesi. Saya kira juga adopsi Kementerian Kesehatan," kata Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), pada Jumat (25/2/2022).

Obat antivirus yang digunakan adalah Favipiravir, Molnupiravir, Nirmatrelvir/Ritonavir, dan Remdevisir.

Dalam tata laksana Farmakologis, dia menyatakan semua tingkatan gejala mendapatkan vitamin C dan D. Tetapi untuk orang yang tanpa gejala tidak ada anti virus.

"Sedangkan yang ringan ada antivirus, sedang ada penambahan lagi. Berat dan Kritis, obat-obat yang disarankan Remdesivir," jelasnya.

Berikut rangkuman tata laksana Farmakologis yang dipaparkan Erlina Burhan:

Tanpa Gejala
Vitamin C, D
Pengobatan suportif
Pengobatan komorbid dan komplikasi

Gejala Ringan
Vitamin C, D
Favipiravir atau Molnupiravir atau Nirmatrelvir/Ritonavir
Pengobatan simtomatis
Pengobatan suportif
Pengobatan komorbid dan komplikasi

Gejala Sedang
Vitamin C, D
Remdesivir atau alternatifnya: Favipiravir, Molnupiravir, atau Nirmatrelvir/Ritonavir
Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi DPJP
Pengobatan simtomatis
Pengobatan komorbid dan komplikasi

Gejala Berat atau Kritis
Vitamin C, B1, D
Remdesivir atau alternatifnya: Favipiravir, Molnupiravir, atau Nirmatrelvir/Ritonavir
Kortikosteroid
Anti IL-6 (Tocilizumab/Sarilumab)
Antibiotik (pada suspek koinfeksi bakteri)
Antikoagulan LMWH/UFH/OAC berdasarkan evaluasi DPJP
Tata laksana syok (bila terjadi)
Pengobatan komorbid dan komplikasi


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Larang Dua Obat Covid-19, Disebut Tak Ampuh Lawan Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular