Harap-harap Cemas Pecinta Kripto Menunggu Kabar dari Rusia

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
22 February 2022 18:00
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan Rusia akan mempertimbangkan proposal soal cryptocurrency dari bank sentral Rusia.

Proposal itu akan dipertimbangkan selama mereka tidak bertentangan dengan aturan yang ada. Ini membuka jalan bagi lahirnya undang-undang yang mengatur aset digital.

Perselisihan memanas soal peraturan cryptocurrency di Rusia, ketika kementerian keuangan setempat mengajukan proposal kepada pemerintah yang bertentangan dengan permintaan bank sentral untuk larangan total cryptocurrency

Bank Sentral Rusia sendiri telah mengusulkan pelarangan perdagangan dan penambangan cryptocurrency karena ancaman mata uang digital terhadap stabilitas keuangan.

Tapi kementerian keuangan lebih memilih menghadirkan undang-undang yang mengatur cryptocurrency. Cryptocurrency di sini disamakan sebagai alat investasi, bukan alat pembayaran.

"Rancangan undang-undang kementerian keuangan bertujuan untuk menciptakan pasar legal untuk mata uang digital," kata mereka, dikutip dari Reuters, Selasa (22/2/2022).

Satu proposal berisi tentang transaksi yang melibatkan pembelian atau penjualan cryptocurrency yang memerlukan identifikasi pelanggan.

Proposal lain termasuk pertukaran mata uang kripto asing yang harus mendapatkan lisensi di Rusia, dan memperkenalkan tes literasi keuangan yang menentukan berapa banyak individu yang diizinkan untuk berinvestasi.

Warga yang berhasil lulus tes akan diizinkan untuk berinvestasi hingga 600.000 rubel (Rp 107 juta) dalam mata uang digital setiap tahun. Sedangkan mereka yang gagal akan memiliki batas investasi yang ditetapkan sebesar 50.000 rubel per tahun.

Bank sentral juga menentang penambangan cryptocurrency, di mana komputer yang kuat bersaing dengan komputer lain yang terhubung ke jaringan global untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks.

Bank memperingatkan konsumsi energi yang tidak efisien dan dampak lingkungan dari pertambangan cryptocurrency ini. Sementara kementerian keuangan lebih memilih untuk mengizinkan pertambangan di bawah dasar perpajakan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Ancam Blokir YouTube, Ada Apa Mr Putin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular