Pecinta Kripto, Ini Prediksi Kapan Harga Bitcoin Meroket Lagi

Tim, CNBC Indonesia
21 February 2022 14:35
Representation of the Bitcoin virtual currency standing on the PC motherboard is seen in this illustration picture, February 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin tidak akan melihat bullish (tren harga naik terus menurus) hingga akhir 2024 atau awal 2025 jika siklus harga masa lalu masih menjadi indikasi. Hal tersebut disampaikan oleh Du Jun pendiri Huobi, salah satu bursa cryptocurrency (uang kripto) terbesar di dunia.

Du Jun mengatakan kepada CNBC Internasional, bahwa bullish bitcoin erat hubungannya dengan proses yang disebut halving yang terjadi setiap beberapa tahun.

Kejadian ini terkait dengan penambang di jaringan bitcoin yang menjalankan komputer khusus untuk memecahkan teka-teki matematika kompleks. Hal tersebut dilakukan untuk memvalidasi transaksi di jaringan bitcoin. Penambang dihargai dalam bitcoin sebagai hasilnya.

Halving masuk ke dalam kode dasar bitcoin dan memotong setengah dari hadiah yang didapat penambang untuk memvalidasi transaksi di jaringan cryptocurrency. Itu terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali.

Halving terakhir terjadi pada Mei 2020 dan pada 2021, Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas US$68.000. Kejadian serupa terjadi ketika separuh terjadi pada tahun 2016. Tahun berikutnya, Bitcoin mencapai rekor tertinggi pada saat itu.

"Sangat sulit untuk memprediksi dengan tepat karena ada begitu banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi pasar juga - seperti masalah geopolitik termasuk perang, atau Covid," kata Du Jun.

Mengikuti kedua puncak itu, bitcoin tak lama jatuh. Saat ini, bitcoin sudah turun hampir 40% dari rekor tertingginya sejak November lalu, meskipun masih turun dari beberapa posisi terendah yang terlihat pada Januari. Jadwal halving berikutnya diprediksi akan berlangsung pada 2024.

"Mengikuti siklus ini, tidak akan sampai akhir 2024 hingga awal 2025 kita dapat menyambut pasar bullish berikutnya pada bitcoin." tuturnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bitcoin Bakal Dibinasakan, Anda Setuju Enggak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular