Bukan Cuma e-Commerce, Amazon Punya Bisnis Iklan US$31 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan hanya bisnis e-Commerce, bisnis iklan Amazon ternyata untung besar. Tercatat bisnis itu menghasilkan pendapatan US$31,2 miliar atau Rp 448,9 triliun pada 2021 lalu.

Bahkan penjualan kuartal keempat bisnis itu melesat naik mencapai 32%, diungkapkan laporan pendapatan kuartal keempat, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (4/2/2022).

Jumlah itu bahkan melampaui dari berbagai entitas lain di periklanan online. Misalnya minggu lalu, CEO Microsoft, Satya Nadella mengungkapkan pendapatan iklan di perusahaannya tahun lalu lebih dari US$10 miliar (Rp 143,8 triliun).

Sementara itu Snap memiliki pendapatan US$4,12 miliar (Rp59,2 triliun) tahun lalu. Pinterest mendapatkan US$2,58 miliar (Rp37,1 triliun) dari iklan.

Namun untuk standar Amazon, iklan masih kecil mewakili 7% dari total pendapatan di kuartal empat. Periklanan memberikan pendapatan dua kali lipat dari yang dilakukan toko fisik, bahkan lebih besar dari layanan berlangganan termasuk Prime.

"Saya bersemangat untuk berinovasi di bidang seperti iklan bersponsor, streaming video dan pengukuran," kata chief financial officer Amazon, Brian Olsavsky, saat conference call dengan analis.

"Tentu saja iklan hanya berfungsi jika membuatnya bermanfaat bagi pelanggan. Saat menciptakan pengalaman pelanggan yang hebat kami membangun hasil lebih baik untuk merek".

Amazon tidak merinci informasi soal besaran operasional iklan. Yakni menempatkan iklan pada daftar dan pencarian dalam layar tablet Amazon Fire. Amazon juga belum mengungkap pendapatan operasional untuk segmen layanan periklanannya.

Pada 2018 lalu, saat bisnisnya berkembang, pendiri dan mantan CEO Jeff Bezos memberitahukan para karyawan dia merubah pikirannya soal membuat Amazon mengiklankan produknya sendiri.

Baca: Harta Zuckerberg 'Lenyap' Rp 416 T, Jeff Bezos Menang Banyak

(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jeff Bezos Bangun Amazon di Garasi, Sekarang Harta Rp 2.600 T