
Huawei Lawan Sanksi AS Dengan 2 HP Ini, Akankah Berhasil?

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei meluncurkan dua smartphone premium di pasar internasional meskipun posisinya di pasar smartphone secara global tertekan karena sanksi Amerika Serikat (AS).
Perusahaan teknologi asal China ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan Huawei P50 Pro dan ponsel lipat Huawei P50 Pocket ke pasar di luar China. Kedua ponsel ini diluncurkan di China tahun lalu.
Kekurangan dari dua smartphone ini adalah tidak bisa terkoneksi dengan internet 5G super cepat sebagai akibat sanksi AS yang melarang Huawei membeli teknologi AS tertentu. Namun smartphone ini menggunakan chipset buat Qualcomm, perusahaan AS, yang memungkinkannya terkoneksi dengan jaringan 4G.
P50 Pro memiliki layar 6,6 inci dan dua modul kamera besar di bagian belakang ponsel. P50 Pocket adalah smartphone lipat yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam saku dan tas. Ponsel ini dirancang untuk dapat disinkronkan di berbagai produk perangkat keras Huawei.
Dengan dirilisnya dua handset ini secara global, Huawei berpegang teguh pada ambisinya untuk terus memiliki bisnis yang layak di bidang elektronik konsumen, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (26/1/2022).
Menurut riset Counterpoint Research, posisi Huawei di pasar smartphone global turun drastis sejak perusahaan China ini menjadi smaratphone nomor satu di dunia pada kuartal II-2020. Pada kuartal IV-2021 pangsa pasar Huawei secara global tinggal 1,7%.
Merosotnya dominasi Huawei di pasar smartphone disebabkan sanksi AS beberapa tahun terakhir yang melarang penggunaan Google Android sehingga tak bisa lagi menggunakan Gmail, YouTube hingga Google Maps di perangkat baru Huawei.
Ada juga sanksi yang membuat Huawei tidak bisa menggunakan teknologi buatan perusahaan AS tanpa izin dari Departemen Perdagangan.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aplikasi Populer Belum Ada di AppGallery, Ini Jawaban Huawei
