Ini 5 Booster Vaksin Covid-19 di RI dan Khasiatnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 10/01/2022 12:55 WIB
Foto: Dokumentasi Kementerian Kesehatan

Jakarta,CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk penggunaan vaksin Sinovac BioFarma, Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Zifivax sebagai booster vaksin Covid-19 di Indonesia.

Beberapa vaksin akan diberikan sebagai booster dalam bentuk homolog atau menggunakan vaksin yang sama dengan yang sebelumnya. Ada juga heterolog atau menggunakan vaksin berbeda dari sebelumnya.

Booster vaksin diberikan pada CoronaVac buatan Bio Farma dalam program homolog. Vaksin diberikan enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua. Vaksin ini untuk masyarakat berusia 18 tahun sebanyak satu dosis.


Ada lima vaksin yang telah mendapatkan EUA sebagai booster vaksin Covid-19. Pertama, vaksin CoronaVac buatan Bio Farma ini adalah booster homolog yang akan diberikan sebanyak satu dosis setelah enam bulan dari vaksinasi lengkap untuk usia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan uji klinis, untuk keamanannya kejadian tak diinginkan reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan di tempat yang disuntik umumnya tingkat keparahannya ringan.

"Imungenositas menunjukkan peningkatan titer antibodi hingga 21 hingga 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers digital di Jakarta, Senin (10/1/2022).

Kedua, vaksin Pfizer untuk booster homolog diberikan satu dosis minimal setelah 6 bulan setelah vaksinasi penuh untuk usia 18 tahun ke atas. Kejadian yang tidak diinginkan sifatnya lokal. Umumnya adalah nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan tingkat ringan. Imungenositas nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah satu bulan sebesar 3,3 kali.

Ketiga vaksin Astrazeneca untuk booster homolog sebanyak satu dosis. Menunjukkan data keamanan dapat ditoleransi dengan baik. Efek sampingnya dilaporkan bersifat ringan dan sedang. Imungenositas menunjukkan dari titer antibodi rata-rata 3,5 kali.

Keempat vaksin Moderna untuk homolog dan heterolog booster dengan dosis setengah dosis. Moderna bisa dipakai sebagai booster vaksin Pfizer, Astrazeneca, dan Johnson & Johnson. Repons antibodinya menunjukkan peningkatan sebanyak 13 kali setelah pemberian dosis booster.

Kelima vaksin Zifivax untuk booster heterolog bagi pengguna vaksin Sinovac dan Sinopharm. Diberikan enam bulan setelah dosis penuh. Menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center