Kabar Baik! Pengguna Booster Pfizer-Astra Boleh Happy Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian dari Brasil dan Universitas Oxford melakukan penelitian terkait jenis vaksin booster dari penerima dua dosis Sinovac. Hasilnya cukup membawa kabar gembir bagi penerima vaksin booster Pfizer dan AstraZeneca.
Peneliti menyebutkan vaksin booster platform vektor (Johnson&Johnson dan AstraZeneca) dan mRNA (Pfizer dan Moderna) mampu melawan varian seperti Delta dan Omicron.
Para peneliti mengamati efektivitas vaksin pada 1.240 sukarelawan di San Paulo dan Salvador Brasil. "Studi ini memberikan pilihan penting untuk pembuat kebijakan di banyak negara menggunakan vaksin tidak aktif [Sinovac dan Sinopharm] telah digunakan," kata pemimpin studi dan direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard, dikutip dari Reuters, Rabu (22/6/2022).
Sebagai informasi, vaksin vektor virus menggunakan versi lemah dari virus lain. Ini dilakukan untuk mengirimkan instruksi genetik dan bertujuan membuat protein pada virus yang perlindungan dicari.
Vaksin mRNA mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi membuat protein virus. Ini bisa mengajari tubuh bertahan saat melawan infeksi.
Indonesia sendiri sudah melaksanakan program vaksin booster. Dosis lanjutan hanya bisa diberikan pada mereka yang berusia 18 tahun.
Pemerintah mengeluarkan kombinasi dosis booster dengan beberapa jenis untuk vaksin primer, termasuk vaksin Sinovac. Ini kombinasi booster bagi penerima dua dosis vaksin Sinovac:
Booster untuk penerima dua dosis vaksin Sinovac
- Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml (tambahan baru)
[Gambas:Video CNBC]