Riset Booster Vaksin Lawan Omicron Bagi Pengguna Sinovac

roy, CNBC Indonesia
03 January 2022 07:25
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerima vaksin Sinovac kemungkinan membutuhkan dua dosis booster vaksin agar tubuh memiliki perlindungan terhadap Covid-19 varian Omicron.

Hipotesa ini muncul setelah sebuah riset menemukan dua dosis vaksin Sinovac plus satu booster vaksin Pfizer belum ampuh melawan Covid-19 varian Omicron. Respons kekebalan yang dihasilkan campuran vaksin ini disebut lebih rendah terhadap varian baru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu.

Ini merupakan hasil penelitian dari Yale University dengan Kementerian Republik Dominika dan lembaga lainnya. Penelitian ini sidaj dipublikasikan di jurnal online medRxiv namun belum ditinjau oleh rekan sejawat ahli kesehatan lainnya.

Dalam penelitian tersebut ditemukan dua dosis vaksin Sinovac plus booster vaksin Pfizer menghasilkan respons antibodi yang mirip dengan vaksin mRNA dua dosis. Vaksin mRNA dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna.

Penelitian tersebut mengungkap campuran vaksin itu menghasilkan tingkat antibodi terhadap Omicron adalah 6,3 kali lipat lebih rendah jika dibandingkan dengan Covid-19 varian awal dan 2,7 kali lipat lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Delta.

Akiko Iwasaki, salah satu penulis studi tersebut,mengatakan di Twitter bahwa penerima CoronaVac (vaksin Sinovac) kemungkinan memerlukan dua dosis booster tambahan untuk mencapai tingkat perlindungan yang diperlukan terhadap Omicron, seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/1/2022).

OmicronFoto: Saran Akiko Iwasaki bagi pengguna vaksin Sinovac untuk melawan Covid-19 varian Omicron (Doc. Twitter akun @virusesimmunity)

Berdasarkan penelitian yang menganalisis sampe dari 101 peserta di Republik Dominika, dua dosis vaksin Sinovac tidak menunjukkan respons netralisasi yang terdeteksi terhadap Omicron.

Sebelumnya penelitian awal yang dilakukan University of Hong Kong tiga dosis vaksin Sinovac tidak ampuh melawan varian Omicron karena tidak menghasilkan antibodi penetral virus yang cukup.

Setelah hasil penelitian ini diumumkan Sinovac merilis penelitian tiga dosis vaksin Sinovac melawan Omicron. Hasilnya, dosis ketiga disebut 'efektif dalam meningkatkan penetralan melawan strain Omicron.

Disebut 94% penerima tiga dosis Sinovac menghasilkan antibodi penetralisir yang cukup. Namun perusahaan tidak merinci tingkat antibodi seperti apa yang dihasilkan oleh tiga dosis Sinovac.


(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Mampu Lawan Varian Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular