Kabar Baik! 3 Dosis Vaksin Moderna Ampuh Lawan Varian Omicron

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
20 December 2021 20:00
A sign marks an entrance to a Moderna, Inc., building, Monday, May 18, 2020, in Cambridge, Mass. Moderna announced Monday, May 18, 2020, that an experimental vaccine against the coronavirus showed encouraging results in very early testing, triggering hoped-for immune responses in eight healthy, middle-aged volunteers.(AP Photo/Bill Sikes)
Foto: Moderna (AP/Bill Sikes)

Jakarta, CNBC Indonesia - Moderna Inc membawa kabar baik bagi penduduk Bumi. Tiga dosis vaksin Covid-19 buatannya mampu melindungi pengguna dari varian Omicron.

Berdasarkan pengujian di laboratorium dua dosis vaksin Moderna menghasilkan antibodi penetral yang rendah dalam melawan varian Omicron tetapi dosis ketiga sebesar 50 mikrogram meningkatkan antibodi penetral hingga 37 kali lipat dalam melawan varian baru itu.
Adapun dosis ketiga vaksin Moderna hingga 100 mikrogram bisa menghasilkan peningkatan antibodi penetral hingga 80 kali lipat sehingga mampu melawan varian Omicron.

Penelitian ini menguji sampel darah seseorang yang telah menerima vaksin Moderna. Penelitian ini menggunakan pseudovirus yang direkayasa sehingga menyerupai varian omicron. Penelitian ini masih belum ditinjau rekan sejawat.

"Apa yang kami miliki saat ini adalah mRNA-1237 (nama vaksin Covid-19 buatan Moderna," ujar Paul Burton, Chief Medical Officer seperti dikutip dari Reuters, Senin (20/12/2021).

"Vaksin ini sangat efektif dan sangat aman. Saya pikir itu akan melindungi orang-orang melalui masa liburan yang akan datang dan selama berbulan-bulan musim dingin ini, ketika kita akan melihat tekanan paling parah dari Omicron."

Paul Burton menambahkan pihaknya akan menyerahkan kepada pemerintah ukuran besaran dosis vaksin ketiga Moderna. Kedua ukuran ini disebut ditoleransi dengan baik oleh tubuh penggunanya.

Omicron, varian yang sangat menular yang pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika selatan dan Hong Kong, telah menyebar ke seluruh dunia dan dilaporkan di 89 negara, kata World Health Organization pekan lalu.

Laporan WHO menyebutkan jumlah kasus Omicron bisa berlipat ganda dalam 1,5 hingga 3 hari di daerah dengan penularan komunitas, tetapi masih banyak yang tidak diketahui tentang varian ini, termasuk tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Suntikan Ketiga, RI Sudah Terima 8 Juta Vaksin Moderna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular