Booster Vaksin Sinovac Ampuh Lawan Omicron, RI Siap Bagikan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan pasien Covid-19 Omicron di Indonesia bertambah dari satu menjadi tiga orang, Sabtu (18/12/2021). Penambahan ini merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable omicron yang baru kembali dari luar negeri.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat laju penyebaran Omicron sangat cepat.
Terlebih, pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri akan mencapai puncaknya pada minggu pertama dan kedua Januari. Ini seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru.
Selain waspada dalam menjaga protokol kesehatan, pemerintah pada tahun juga akan memulai pelaksanaan program booster. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan program ini akan dilakukan pada tahun 2022. Program ini akan dilaksanakan dalam dua skenario. Para lanjut usia (lansia) dan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan ditanggung APBN. Sisanya harus bayar sendiri (mandiri).
"Vaksinasi booster akan dilakukan di klinik dan fasilitas kesehatan swasta. Sementara untuk puskesmas akan difokuskan untuk vaksin rutin," ungkap Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12/2021).
Budi Gunadi Sadikin menambahkan prioritas penyuntikan booster vaksin Covid-19 tahun depan adalah kepada lanjut usia dan kelompok immunocompromised.
(roy/roy)