Warning WHO Soal Ancaman Bahaya Covid-19 Varian Baru Omicron

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 29/11/2021 18:28 WIB
Foto: Infografis/Varian Covid Omicron Bikin Sedunia Ketakutan, Ini Buktinya!/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC IndonesiaWorld Health Organization (WHO) mengingatkan dunia akan potensi bahaya dari Covid-19 varian baru Omicron. Virus ini kemungkinan akan menyebar lebih luas dan menimbulkan risiko global 'sangat tinggi'.

WHO memperingatkan akan adanya lonjakan infeksi Covid-19 di masa mendatang dan kekhawatiran dapat memiliki 'konsekuensi parah' pada beberapa area.

"Mengingat mutasi ini memiliki potensi mampu melawan sistem kekebalan yang terbentuk, ada kemungkinan potensi penyebaran omicron lebih lanjut di tingkat global," tulis WHO dalam penjelasan teknis kepada 194 negara anggotanya seperti dikutip dari CNBC International, Senin (29/11/2021).


"Berdasarkan karakteristiknya, mungkin ada lonjakan Covid-19 di masa depan, yang dapat memiliki konsekuensi parah, tergantung pada sejumlah faktor termasuk di mana lonjakan akan terjadi. Risiko global secara keseluruhan terhadap variant of concern baru Omicron dinilai sangat tinggi.

WHO telah menetapkan varian B.1.1.529 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VOC) pada Jumat lalu. Dalam laporan disebutkan "varian yang sangat berbeda dengan jumlah mutasi yang tinggi ... beberapa di antaranya mengkhawatirkan dan mungkin terkait dengan potensi lolos dari kekebalan yang terbentuk dan penularan yang lebih tinggi."

Masih Banyak yang Tidak Diketahui

WHO mengungkapkan masih banyak ketidakpastian dan ketidaktahuan mengenai varian ini. Para ahli belum mengetahui seberapa menular varian ini, dan apakah ada peningkatan terkait dengan lolos dari kekebalan, peningkatan penularan intrinsik, atau keduanya.

Para ahli juga belum mengetahui seberapa baik vaksin bisa melindungi penggunaannya dari infeksi, penularan, dan penyakit klinis dari berbagai tingkat keparahan hingga kematian.

WHO menjelaskan butuh waktu berminggu-minggu untuk memahami bagaimana varian ini dapat memengaruhi diagnostik, terapi, dan vaksin. Bukti awal menunjukkan strain ini memiliki peningkatan risiko infeksi ulang (reinfeksi).

Data awal menunjukkan varian tersebut menyebar di Afrika Selatan lebih cepat daripada varian sebelumnya dan varian tersebut dapat mulai memicu gelombang infeksi baru, menurut analisis Financial Times.

Masih terlalu dini untuk mengatakan tingkat risiko kesehatan yang ditimbulkan varian baru ini di tingkat global, masyarakat internasional telah melihat beberapa strain Covid-19 yang semakin ganas, termasuk varian "alpha" dan kemudian varian "delta", yang saat ini menjadi strain yang dominan secara global.

Rencana mitigasi

WHO mendesak negara-negara anggota untuk meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian, termasuk omicron, dan untuk meningkatkan pengujian komunitas untuk mendeteksi apakah omicron beredar di masyarakat.

WHO juga meminta negara-negara anggota untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 terutama di antara kelompok prioritas tinggi.

WHO pun mendesak negara-negara anggota untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi mempersiapkan kemungkinan peningkatan beban kasus Covid "dan tekanan pada sistem kesehatan, memastikan rencana mitigasi tersedia untuk mempertahankan layanan kesehatan penting dan sumber daya perawatan kesehatan yang diperlukan guna menanggapi potensi lonjakan."


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat