
Mendag Sebut Startup Unicorn RI Dikuasai Singapura, Faktanya?

Selain investasi langsung dari pemerintah Singapura, perusahaan swasta Singapura juga ikut meramaikan perang di pasar digital. Perusahaan super app Grab secara luas dilaksanakan di dalam negeri dan mengeksploitasi pasar digital RI, di mana Indonesia merupakan pasar terbesar perusahaan. Grab sendiri disokong oleh Temasek yang merupakan salah satu investor utama perusahaan.
Grab juga melakukan investasi di perusahaan unicorn Indonesia lain. Perusahaan induk Grab Indonesia, Grab Holdings Inc. dikabarkan meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan unicorn dompet digital OVO menjadi 90% dari sebelumnya sebesar 39% melalui PT Bumi Cakrawala Perkasa, tidak lama setelah OVO bercerai dengan Tokopedia.
Awal Oktober lalu Bloomber memberitakan bahwa "Grab Holdings Inc. meningkatkan kepemilikannya dari penyedia dompet elektronik Indonesia OVO menjadi sekitar 90% dengan mengakuisisi saham dari PT Tokopedia dan Lippo Group."
Selanjutnya raksasa yang siap mengambil porsi besar bisnis teknologi adalah Sea Limited (Sea Group), perusahaan induk e-commerce Shopee yang sahamnya tercatat di Bursa New York Stock Exchange (NYSE).
Artinya jika diperhatikan secara mendetail, jejak investasi Singapura baik itu oleh pemerintah atau swasta hadir secara dominan pada tiga e-commerce terbesar yang beroperasi di Indonesia, Shopee, Tokopedia dan Bukalapak.
Selain bisnis e-commerce, Sea Group kini juga fokus mengembangkan bank digital milik mereka yang dinamai Sea Bank. Awal mula pendirian bank ini adalah ketika Sea Ltd resmi mencaplok PT Bank Kesejahteraan Ekonomi atau dikenal dengan Bank BKE dan mengubahnya menjadi bank digital pada 10 Februari 2021.
Aksi korporasi ini dilakukan semakin gencar dilakukan oleh Sea Group setelah pada awal Desember 2020, grup bisnis yang berbasis di Singapura ini baru saja mendapatkan lisensi perbankan digital secara penuh oleh otoritas moneter Singapura, bersama dengan konsorsium Grab-Singtel.
Selain e-commerce dan perbankan, Sea Group juga meramaikan pasar digital RI melalui perusahaan game milik mereka, Garena.
Selain Shopee dan Grab, terdapat juga beberapa perusahaan start up Singapura besar lainnya yang memiliki fokus bisnis di Indonesia, dua di antaranya adalah Lazada dan FinAccel yang merupakan induk dari perusahaan layanan teknologi finansial Kredivo.
Indonesia bisa saja merupakan negara yang memiliki pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi pertumbuhan yang juga luar biasa. Akan tetapi negeri mini di seberang lautan dengan penduduk kurang dari sepuluh juta mampu mengusai pangsa pasar bisnis digital dan teknologi dalam jumlah yang signifikan dan siap menambah kepemilikan demi memperkokoh jejak investasi dan mengklaim diri sebagai penguasa pasar digital RI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]
