Internasional

Iran Kena Lagi, Habis SPBU Maskapai Diserang Hacker

sef, CNBC Indonesia
22 November 2021 10:55
FILE PHOTO: An Airbus A340-600 airplane of Mahan Air is seen at Simon Bolivar International Airport outside Caracas, Venezuela April 8, 2019. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/File Photo
Foto: Mahan Air (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai Iran, Mahan Air, diserang hacker, Minggu (21/11/2021). Namun hal tersebut berhasil diatasi sehingga jadwal penerbangan tidak terganggu.

Tak jelas bentuk serangan tersebut. Namun media Iran melaporkan hal ini dan menyebut penerbangan baik internasional maupun domestik telah beroperasi sesuai jadwal.

"Tanpa gangguan," tegas Kepala Kantor Hubungan Masyarakat Maskapai Amirhossein Zolanvari kepada TV pemerintah dikutip Reuters, Senin (22/11/2021).

Maskapai Mahan Air sebelumnya masuk daftar hitam Amerika Serikat sejak 2011. Perusahaan disebut memberikan dukungan ke Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Mahan Air dalam sebuah pernyataan juga menyebut telah menghadapi serangan serupa beberapa kali di masa lalu. "Sistem internal telah menjadi sasaran," tambah maskapai.

Mahan Air didirikan tahun 1992. Maskapai ini merupakan penerbangan swasta pertama Iran.

Sebelumnya, hacker juga menyerang sistem distribusi bahan bakar (BBM) online akhir Oktober lalu. Dampaknya mempengaruhi SPBU di seluruh negeri dan menyebabkan antrean panjang kendaraan.

Mengutip Aljazeera, ribuan SPBU menjadi offline awal pekan ini. Hacker membuat kartu pintar, semacam kartu elektronik yang biasa digunakan warga membeli BBM di SPBU, tak berguna.

Setelah beberapa jam, beberapa SPBU kembali bisa melayani warga, Namun rata-rata beroperasi manual dengan tariff dua kali lipat dari subsidi yang ditawarkan melalui kartu pintar pemerintah.

Sekelompok hacker bernama Predatory Sparrow mengklaim melakukan peretasan ini.Para peretas juga membajak papan reklame digital di jalan raya di ibu kota Teheran .

Di tempat lain, mereka menampilkan pesan "(Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali] Khamenei, di mana bahan bakar kami?". Dalam sebuah posting di Telegram, Predatory Sparrow mengatakan bahwa peretasan itu adalah "tanggapan terhadap tindakan siber oleh rezim teroris Teheran terhadap orang-orang di kawasan itu dan di seluruh dunia".


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Microsoft Beri Warning Soal Ancaman Bahaya Hacker Iran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular