
Microsoft Beri Warning Soal Ancaman Bahaya Hacker Iran

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft beri peringatan adanya kelompok peretas asal Iran. Grup itu dikabarkan menyerang konsumen di sektor teknologi pertahanan yang ada di Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Microsoft melacak grup itu sebagai DEV-0343. Serangan itu disebutkan berfokus pada perusahaan infrastruktur kritis yang beroperasi di Teluk Persia.
DEV-0343 sendiri mengindikasikan grup belum terkonfirmasi disponsori oleh pemerintah suatu negara. Namun kemungkinan itu masih tetap ada.
Microsoft menyebut penyerang mencoba mengakses banyak akun menggunakan password yang umum digunakan. Teknik ini bergantung pada mereka yang menggunakan variasi pada password, dikutip dari ZDNet, Rabu (13/10/2021).
Microsoft Threat Intelligence Center (MSTIC) mengatakan telah mengobservasi DEV-0343 "melakukan penyerangan password pada lebih dari 250 penyewa Office 365". Fokusnya adalah perusahaan teknologi pertahanan AS dan Israel, pintu masuk Teluk Persia, atau perusahaan transportasi maritim global di Timur Tengah.
Peretas menyerang perusahaan yang mendukung organisasi dari AS, Uni Eropa dan Israel. Yakni yang memproduksi radar militer, drone, sistem satelit dan sistem komunikasi tanggap darurat.
Selain itu juga sistem informasi geografis, analisis spasial, pelabuhan teluk Persia dan perusahaan transportasi kargo dan maritim. Pihak perusahaan menyebut kurang dari 20 perusahaan yang ditargetkan berhasil dijebol pertahanannya.
Microsoft mengungkapkan target tersebut mendukung Iran untuk melacak layanan keamanan musuh serta pengiriman di wilayah Timur Tengah.
"Mendapat akses ke citra satelit komersial dan rencana pengiriman dan catatan bisa membantu Iran mengkompensasi program pengembangan satelitnya," ungkap Microsoft.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Microsoft Bongkar Aksi Peretasan Hacker yang Meresahkan