Terus Bertambah, RI Terima Lagi 358 Ribu Dosis Vaksin Pfizer

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
31 October 2021 17:13
INFOGRAFIS, Syarat dan Lokasi Mendapatkan Vaksin Pfizer Di Jakarta
Foto: Infografis/ Cara Mendapatkan Vaksin Pfizer dan Moderna di Jakarta/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi nasional. Kali ini, Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-109 berupa 358.020 dosis vaksin Pfizer. Vaksin dalam bentuk jadi ini tiba melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, dengan kedatangan 358.020 dosis vaksin ini, maka Indonesia telah kedatangan 313.513.380 dosis dari berbagai merek. Baik vaksin jadi maupun masih berupa bahan baku atau bulk.

Menurutnya, peningkatan capaian vaksinasi di daerah-daerah menjadi elemen penting untuk membangun herd immunity atau kekebalan kelompok di tanah air. Untuk itu, pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.

Dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720, hingga Minggu 31 Oktober 2021 pukul 12:00 WIB, jumlah total vaksinasi dosis 1 sebanyak 119.662.248 dosis atau 57,46% dan total vaksinasi dosis 2 mencapai 73.698.983 atau 35,39%.

"Percepatan dan perluasan program vaksinasi mutlak mesti dilakukan di semua daerah. Karenanya, dibutuhkan ketersediaan stok vaksin di daerah-daerah," kata Usman, dalam kedatangan resmi, Minggu (31/10/2021).

Menurutnya, pemerintah terus berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusinya ke seluruh Indonesia termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh masyarakat.

Meski begitu, Usman menegaskan, keberhasilan vaksinasi membutuhkan partisipasi masyarakat. Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Usman juga menyebut, pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Booster, Ini Rekomendasi Bos Pfizer Untuk Lawan Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular