Mutasi Baru Varian Delta Buat Cemas, Menkes Tak Mau Kebobolan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 October 2021 15:50
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Saat Konferensi Pers PPKM, Jakarta,11 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Skretariat Presiden)
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Saat Konferensi Pers PPKM, Jakarta,11 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Skretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pihaknya terus memonitor Covid-19 varian baru yang mulai muncul meski belum masuk ke Indonesia.

"Kami memonitor kemungkinan varian-varian baru, sudah lihat di Inggris berpotensi mengkhawatirkan AY.4.2. Belum masuk Indonesia dan terus dimonitor," ujarnya dalam konferensi pers digital, Senin (25/10/2021).

Budi Gunadi Sadikin menambahkan jumlah turunan varian Delta ini lumayan meningkat dari Juli hingga Oktober 2021. Beberapa negara Eropa juga mengalami peningkatan kasus konfirmasi karena varian ini.

Untuk mencegah hal tersebut pemerintah akan melakukan surveillans, kepada semua kontak erat dilakukan testing dan semua kontak erat harus menjalankan testing, tracing, dan tracking.

"Kami memastikan vaksinasi di percepat terutama lansia berisiko masuk rumah sakit dan wafat kalau ada lonjakan berikutnya. Diharapkan ini tidak terjadi," ujar BGS.

Informasi saja, varian AY.4.2 merupakan keturunan dari varian Delta B.1.167.2 yang membawa mutasi karakter para spike, Y145H, dan A222V.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Booster Vaksin Mulai Besok, Diprioritaskan Untuk Lansia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular