Bos BPOM Bicara Soal Vaksin Covid-19 Booster, Apa Katanya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan POM, Penny Lukito buka suara soal pemberian booster vaksin Covid-19. Dia juga berharap vaksin dosis penguat itu dapat diproduksi di dalam negeri.
Penny mengatakan pemerintah yang akan menentukan kapan memberikan vaksin booster pada semua vaksin yang sudah diberikan. Bentuk penguatnya juga bisa sama platform atau berbeda.
"Tugas Badan POM memastikan potensi vaksin itu tersedia. Kami memberikan pendampingan untuk pengembangan dan produksinya di dalamnya," kata Penny dalam konferensi pers online, Kamis (7/10/2021).
Dia berharap dengan vaksin booster bisa diberikan optimal produksinya di Indonesia. Dengan begitu komponen dalam negeri semakin besar.
"Pengembangan vaksin seperti vaksin merah putih yang sudah berkembang ada juga uji klinik dalam waktu cepat potensi vaksin-vaksin yang diberikan sebagai vaksin booster," ungkapnya.
Selain itu, vaksin Zivifax juga berpotensi menjadi booster. Vaksin tersebut baru saja mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM dan digunakan dalam tiga kali pemberian.
Dia menekankan adanya transfer teknologi untuk mencapai hal tersebut. Termasuk saat pengembangan vaksin COvid-19.
Misalnya pengembangan riset dalam negeri dari vaksin Merah Putih serta yang dikembangkan dengan negara lain yang diharapkan bisa terjadi transfer teknologi.
Dengan begitu diharapkan Indonesia tidak hanya melakukan import produk jadi saja. Namun sudah dapat menghasilkan produknya sendiri.
"Tapi dengan transfer technology untuk pengembangan vaksin kita bisa membuat sendiri di tanah air. Apakah dalam bentuk fill and finish maupun juga dalam keseluruhan proses. Dimulai dari upstream dan downstream sampai bahan baku sampai proses produk jadi," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Kapan Booster Vaksin Covid Bisa Disuntikan? Ini Jawaban BPOM
(roy/roy)