
Matahari Mati, Bumi Berakhir Sebagai Bongkahan Batu

Jakarta, CNBC Indonesia - Pernahkah terbayang saat Matahari berhenti menyinari Bumi? Ternyata Bumi akan berakhir sebagai bongkahan batu saat itu terjadi.
Namun itu tak terjadi secara cepat. Ada skenario panjang saat bintang besar itu mati dan parahnya dampak kepada Bumi serta isinya.
Saat Matahari tidak bersinar lagi tidak akan langsung dirasakan oleh manusia di Bumi. Mereka baru menyadari hal tersebut sekitar 8,5 menit kemudian sebab tidak ada yang bergerak lebih cepat dari cahaya, termasuk daya tarik gravitasi.
Saat menyadari Matahari sudah tidak bersinar lagi, di saat bersamaan Bumi sudah gelap. Planet ini akan melakukan perjalanan antar bintang dan kecepatannya 18 mil per detik.
Benda-benda langit yang biasanya memantulkan cahaya Matahari juga akan berubah menjadi gelap. Misalnya Bulan yang gelap dalam waktu dua detik serta planet lain di tata surya.
Lalu suhu di Bumi juga mulai menurun dan membeku. Butuh waktu lama hingga jutaan tahun saat planet menjadi membeku padat namun suhu akan berada di bawah 0 Derajat celcius dalam minggu pertama, dikutip dari Futurism, Senin (20/9/2021).
Suhu akan berada di bawah -100 derajat pada tahun pertama. Setelah itu stabil -240 derajat selama beberapa juta tahun dan di saat bersama energi panas Bumi tetap bekerja.
Bagaimana dengan makhluk hidup? seluruh tanaman akan mati saat proses fotosintesis yang membutuhkan Matahari juga berhenti. Spesies akan bertahan dalam waktu singkat namun akan musnah dan jadi peristiwa terbesar di dunia.
Manusia juga akan musnah berikutnya. Sedangkan beberapa manusia akan bermigrasi ke dekat pusat Bumi serta berusaha hidup dari panas Bumi.
Selanjutnya, Bumi akan membeku dan menjadi bongkahan batu kokoh yang melakukan perjalanan di antariksa.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sisa Umur Matahari Terungkap, Ada Ramalan Ngeri Nih